tag:blogger.com,1999:blog-68342431871047864692024-03-05T02:05:17.433-08:00Mata Kaki Buku MIQRA IndonesiaMenjadi Kaya Dengan Membeli Buku
Majelis Inspirasi Alquran & Realitas Alam (MIQRA)Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-118491262485545422009-04-05T18:39:00.001-07:002013-11-19T00:37:24.045-08:00Biasa Ala Orang yang Diamanahi Jabatan<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td style="font: inherit;" valign="top"></td></tr>
</tbody></table>
<span lang="EN-GB" style="color: blue;"><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;"> </span></span><br />
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-GB" style="color: blue;"><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><b>Biasa Ala Orang yang Diamanahi Jabatan<o:p></o:p></b></span></span></span></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>Oleh <a href="http://www.ardadinata.web.id/" target="_blank">Arda Dinata</a></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Jabatan diartikan sebagai pekerjaan (tugas) dalam pemerintahan atau organisasi. Orang yang memegang jabatan penting itu, dinamakan pejabat/ penguasa. Di sini, orang yang diamanahi jabatan menjadi sesuatu yang potensial. Yakni bisa menjadi jalan kemulyaan, bila mampu menunaikan amanah (jabatan) itu sesuai tuntunan-Nya. Sebaliknya, menjadi bencana bila kita tidak mampu dan berhati-hati menjaga amanah itu.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Dalam pandangan KH Miftah Faridl, diantara sekian banyak penyakit yang paling berbahaya jika hinggap pada diri penguasa (baca: penjabat-Pen) adalah jika ia sudah merasa berkuasa. Jika seorang penguasa kemasukan nafsu ingin berkuasa dan mulai mengkuasai, tidak ada lagi kekuasaan lain yang diakui dan dipatuhinya, maka sikap ini tdak saja membahayakan kehidupan masyarakat dan negara, tapi juga mengancam perdamaian dunia. Pejabat seperti ini, jelas-jelas akan mendapatkan buah kerugian.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Untuk mencegah hal itu, setiap kita harus bisa memagari pejabat agar tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mengembangbiakkan penyakit ini pada dirinya. Harus diciptakan sebuah sistem yang memungkinkan seorang penguasa tunduk pada hukum-hukum Allah dan Rasulnya. Sikap demikian, tentunya akan lahir dari seorang pejabat yang benar-benar memfungsikan amanah itu sesuai dengan ketentuan-Nya. Inilah sikap biasa ala orang yang diamanahi jabatan.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Berkait dengan itu, Allah SWT dalam Alquran menetapkan bahwa: <i>"…. (kaum muslimin adalah) orang-orang yang jika Kami beri mereka kekuasaan di muka bumi, niscaya mereka dirikan shalat, tunaikan zakat, menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar ….."</i> (QS. 22: 41).<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Ayat di atas, jelas-jelas bahwa orang yang diamanahi jabatan (kekuasaan) harus terbiasa menjalankan perintah-Nya dan menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar. Selain itu, amanah jabatannya akan ia posisikan dalam koridor untuk mencapai derajat takwa, karena hanya itulah kemulyaan dalam pandangan-Nya (baca: QS. 49: 13).<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Untuk itu, biasa ala pejabat harusnya akan melahirkan perilaku yang jauh dari kesombongan dan kemungkaran. Baginya, jabatan hanya sebagai jalan mencapai kemulyaan di hadapan-Nya. Dan kelihatannya, penyimpangan para pejabat dewasa ini, adalah akibat hilangnya atas kesadaran moral seperti itu.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Pada tatanan ini, kiranya patut direnungkan dan dikedepankan apa yang dinasehatkan Kiai kepada seorang muridnya, yang telah mengemban jabatan sebagai khalifah (pimpinan) di suatu daerah. Nasehat ini, beliau sampaikan pada acara syukuran yang digelar di pesantren asuhan seorang Kiai, guru pejabat yang mengundangnya tersebut.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Nasehat untuk khalifah itu, ada tiga hal utama. <i>Pertama</i>, nasehat supaya menabung kesadaran dan berhemat kata-kata. Di tengah masyarakat yang sedang bingung memilih pegangan hidup untuk (belajar) berjamaah dan berjami'iyah secara baik, tentu kedua hal itu teramat penting dilakukan oleh pejabat dewasa ini.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><i><span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;">Kedua</span></i><span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;">, berupa menyadarkan seluruh tim sukses yang memberikan dukungan kepadanya, untuk mulai memainkan peran baru, yaitu tidak lagi hanya pendukung semata, tapi harus berperan sebagai pengawas utama atas jabatan yang diembannya. Peran ini begitu penting, biar perilakunya selalu terkontrol dan terawasi, agar berada dalam rel kebenaran-Nya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><i><span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;">Ketiga</span></i><span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;">, keberhasilan yang digapai oleh seorang pejabat, sesungguhnya bukanlah dihasilkan oleh dirinya sendiri, melainkan keberhasilan yang dikondisikan oleh Allah dan memperoleh respons positif seluruh rakyat, masyarakat yang dipimpinnya. Pencapaian itu, tidak lain karena ia diberi kemampuan oleh Allah untuk menegakkan sikap <i>amanah</i>, <i>shiddiq</i>, <i>fathonah</i>, dan <i>tabligh</i> secara tepat. Untuk itu, ia harus banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya tersebut.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="font-family: Art; mso-bidi-font-family: Art;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">Setidaknya, dengan ketiga nasehat Kiai itu, akan dapat membantu mewujudkan sikap biasa ala orang yang diserahi jabatan seperti yang diharapkan dalam QS. (22): 41 dan QS. (49): 13.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Al-Quran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, </i></b><b><i></i></b></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-54386166328396151742009-04-05T10:20:00.001-07:002013-11-19T00:38:05.650-08:00Empat Sikap Pribadi Pantang Menyerah<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td style="font: inherit;" valign="top"></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-GB" style="color: blue;"><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;">Alam dan isinya ini tercipta secara berpasangsan, sehingga melahirkan hukum tarik menarik. Artinya konsisi alam ini akan selalu dinamis dengan kehendak-Nya. Begitupun dengan menjalankan bisnis, pasti ada yang namanya naik-turun. untuk itu, kita harus jadi pribadi yang pantang menyerah.<br /><br />Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya mengangap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya.<br /><br />seseorang menjadi kuat, pada dasarnya karena mentalnya kuat. seseorang menjadi lemah, karena mentalnya lemah. Begitu juga, seseorang sukses, karena ia memiliki keinginan sukses. Dan seseorang gagal, karena ia berbuat gagal. Dalam hal ini, bila kita ingin SUKSES DI DYNASIS, maka caranya tidak lain dalam diri kita harus yakin bahwa bisnis di DYNASIS ini adalah jalan yang harus kita lakukan secara maksimal mungkin. Yakni bekerja secara cermat, tepat dan benar dalam mengembangkan bisnis ini. Inilah sebuah bisnis yang menurut saya adalah BISNIS POHON PAHALA. Artinya semakin pohon itu berkembang, maka akar-akarnya makin kuat dan memiliki cabang yang banyak sehingga memberikan perlindungan pada orang yang ada di sekitarnya. Bisnis Dynasispun, sama. Bisnis ini jelas-jelas mengandalakan (bonus terbesarnya) dari kebesaran pohon jaringannya. INILAH YANG HARUS KITA LAKUKAN.<br /><br />Untuk mencapai itu, maka diperlukan paling tidak 4 sikap pantang menyarah bagi para membernya melalu pola pikir positif dalam menjalankan bisnis ini. Pertama, berpikir positif kepada Sang Pencipta. Kita ikut bisnis ini, yakin atas petujuk dari Allah. Untukitu kita harus bersyukur dan menjalankannya dengan betul2, semata mengharap ridha-Nya.<br /><br />Kedua, berpikir positif pada diri sendiri. Kita harus yakin bahwa kita memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis ini secara sukses. Ingat bahwa setiap kita adalah seorang juara bagi diri kita sendiri. Untuk itu, kita harus yakin dan benar-benar dalam menjalankan bisnis ini. Dan yang pasti kita memiliki keunikan tersendiri dalam menjalankan bisnis ini. Hanya orang-orang yang mau belajarlah yang dapat menjadi orang unik yang sukses.<br /><br />Ketiga, berpikir positif pada orang lain. Orang lain itu,dalam bisnis ini adalah perusahan Dynasis yang memberi fasilitas bisnis ini. Saya yakin perusahaan ini tidak mau rugi, sehingga akan selalu mengembangkan bisnis ini dan Dyanisis harus sadar betul bahwa para member ini adalah merupakan aset potensial bisnisnya. Dan ini harus selalu mendapat perhatiannya. Ini adalah bisnis jaringan Bung! Selain itu, orang lain itu juga adalah para up line kita yang telah memperkenalkan bisnis ini pada kita. Melalui merekalah kita pertama kali mengenal dan menjalankan bisnis di Dynasis. Untuk itu, saya yakin mereka tidak mungkin menjerumuskan para down line-nya. Ok..!!!! Dan terakhir, orang lain itu adalah para down line kita, karena merekalah jaringan bisnis ini terus berkembang, berkembang dan berkembang lagi. Makanya, kita harus menjalin hubungan baik dengan mereka.<br /><br />Keempat, berpikir positif pada waktu. Setiap manusia diberi waktu yang sama. Hanya member2 yang produktif dan kreatiflah yang akan mampu mendapat bonus besar di bisnis ini. Untuk itu, kembangkalah terus jaringan bisnis ini dan didiklah mereka agar mandiri, karena ini yang membuat pundi-pundi BONUS di Bisnis ini.<br /><br />Akhirnya, selamat berjuang sahabat-sahabatku. ...!!!! KITA BERTEMU DI PUNCAK BONUS TERBESAR.... AMIN..<br />Salam buat jaringan groupku [AR6482] di JAKARTA, INDRAMAYU, PANGANDARAN, PRIANGAN, BANDUNG, SUKABUMI, dll.... Maju terus.....!<br /></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><b>Arda Dinata, seorang motivator dan penulis lepas di media cetak dan elektronik.<br />hp. 081320476048</b></span></span></span></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-10464543880823327922009-01-27T06:48:00.001-08:002013-11-19T00:38:52.851-08:00Share Market Sebelum Menulis Naskah<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td style="font: inherit;" valign="top"><div>
<b><span style="font-size: medium;"></span></b></div>
<div>
<b></b><br />
<i><b>"Kebiasaan penulis, mereka menulis apa yang diinginkannya untuk ditulis. Dan hal terpenting justru malah dilupakan. Yaitu; apakah tulisan itu nanti akan dibutuhkan oleh calon pembaca, dan penerbit akan mau menerbitkannya!"</b></i></div>
<div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div align="left">
Saya sering mendapatkan SMS dari orang yang meminta agar dibantu naskahnya untuk diterbitkan. Kemudian saya menanyakan naskah apa yang sudah dibuat. Jawaban mereka, hampir keseluruhan tulisan itu di mata saya jika diusahakan untuk ditawarkan ke penerbit pasti akan susah tembus. Saya hanya butuh analisa sedikit untuk membuat sebuah konklusi seperti itu. </div>
<div>
<br />
Ya, karena naskah itu; pertama, terlalu biasa (klise), kedua, naskahnya sudah kelewat trend, ketiga, naskah sejenis sudah banyak sekali dibuat penulis dan konsepnya jauh lebih bagus dibandingkan garapan orang tersebut. Dan masih banyak lagi alasan-alasan yang masih logis untuk saya membuat konklusi 'naskah bakal ditolak'.</div>
<div>
<br />
Selain mendapatkan realita seperti itu dari SMS, sering juga mendapatkan langsung bertemu dengan beberapa orang ketika usai mengadakan pelatihan. Kadang saya harus sedikit bersabar untuk menghadapi orang semacam itu. Karena saya sadar, mungkin dulu saya juga pernah mengalami hal demikian. Tetapi, saya ingin menyadarkan mereka atau semua saja yang berpikiran semaunya sendiri ketika menulis suatu naskah. Untuk itulah saya buat tulisan ini.</div>
<div>
<br />
Yang bikin sebal, kadang orang yang minta bantuan kepada saya. suka ngotot kalau naskahnya bagus. Naskahnya unik. Naskahnya bla, bla, bla…. Pokoknya menurut mereka, naskah itu bagus dan patut untuk diterbitkan. Entah mereka melakukan analisa dari mana kok bisa menyebut naskah tersebut keren, unik, patut diterbitkan. Padahal ketika saya tanya adakah naskah sejenis yang ditulis orang lain, ia bilang tidak ada. Trus, ketika ditanya lagi apakah sudah survey ke toko-toko buku mencari naskah sejenis? Eh, jawabnya belum. Tapi tetap ngotot, masih bilang kalau naskah itu tidak ada yang nulis (kok bisa bilang begitu ya?).</div>
<div>
<br />
Kadang untuk menjadi penulis, kita harus bisa rendah diri. Sadar diri. Mau introspeksi diri. Wah, jadi kemana-mena nih? Eh, tapi serius! Ini sangat penting. Untuk menjadi penulis kita perlu menanamkan sifat-sifat itu. Jadinya kita bisa belajar dari orang lain dan bisa menerima apa pendapat orang lain.</div>
<div>
<br />
So, sebelum menulis sebenarnya ada hal yang penting untuk dilakukan. Yaitu; share market! Karena kita butuh meyakinkah kepada penerbit, bahwa naskah tersebut mempunyai target pembeli dan bakal laku. Dan cara meyakinkannya dengan logis, dengan analisa yang dilakukan sebelumnya. Tidak asal-asalan ngotot seperti dicerita saya sebelumnya.</div>
<div>
<br />
Ingat, penerbit untuk mencetak buku dengan dana tidak sedikit. Dan karena penerbit adalah sebuah industry, tentunya tidak mau rugi. Bahkan wajib untuk mendapatkan laba dengan mencetak buku yang anda buat!</div>
<div>
<br />
Pada dasarnya untuk melakukan share market mungkin setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan. Ini menurut pengalaman pribadi dan dari beberapa orang yang sempat share juga dengan saya, yaitu;</div>
<div>
<br />
1. Nongkrong di toko buku besar seperti Gramedia atau Gunung Agung<br />
<br />
Untuk menjadi penulis, kita wajid ke toko buku. Minimal sebulan sekali. Tapi tidak wajib untuk membeli buku. Yang wajib kita lakukan adalah hal gratis tapi sangat bermanfaat. Yaitu; mendata buku-buku di rak penjualan.<br />
<br />
Kok, begitu?<br />
<br />
Ya, datalah tema-tema buku yang lagi ngetrend. Lagi laku. Dari rak untuk dewasa, remaja, anak-anak, dari semua jenis buku. Yakinlah itu nanti akan sangat berguna untuk melakukan analisa buku yang akan kalian buat. Apakah penerbit nanti akan percaya kalau buku yang kalian buat itu akan laku atau tidak.<br />
<br />
2. Melihat catalog penerbit-penerbit<br />
<br />
Kalau ada pameran, bazaar atau main ke penerbit, ambillah catalog-katalognya. Itu juga sangat berguna untuk melihat buku jenis apa yang diterbitkan oleh penerbit tersebut, juga kira-kira apa buku yang dibutuhkan tapi belum dicetak oleh penerbit tersebut.<br />
<br />
3. Searching di Goegle<br />
<br />
Ingat, hari gini zaman sudah modern choy! Tiap penerbit pasti punya blog atau web untuk mempublikasikan buku-buku mereka. Makanya, sering-seringlah cari alamatnya di paman goegle. Setelah itu, lihat catalog di web atau blog mereka. Buku apa yang sudah diterbitkan. Jenisnya seperti apa. Trus, itu jadikan bahan untuk membuat naskah yang kira-kira bisa kamu tawarkan di sana. Jangan lupa, catat nomor telp. Yang bisa dihubungi, dan emailnya.<br />
<br />
Setelah melakukan ketiga langkah itu, ya setidaknya kalian bisalah untuk sedikit mawas diri. Tidak akan ngotot kalau naskahnya itu unik, keren. Kalau kalian mendapatkan naskah sejenis ternyata sudah buanyak diterbitin oleh penerbit yang berbeda-beda. Penulisnnya juga beda-beda pula!<br />
<br />
Untuk melakukan share market, ada analisa lebih ringan lagi untuk memperkuat ketiga langkah yang dilakukan di atas. Ini berdasarkan analisa pribadi ketika menerbitkan buku dan analisa dari kesuksesan teman-teman seprofesi.</div>
<div>
<br />
Mau tahu, bagaimana langkahnya?<br />
Yup! Setidaknya ada empat point. Sebenarnya, ada banyak. Tapi, cukuplah empat point sebagai bonus pertemanan di dunia maya. <br />
<br />
1. Menyesuaikan moment<br />
<br />
Moment adalah merupakan bagian dari senajata ampuh untuk mempercayakan kepada penerbit bahwa buku kita punya target market. Coba, nanti bisa kalian perhatikan.<br />
<br />
Contoh yang tidak jauh, seperti sekarang yang sudah mendekati pemilu 2009. Ini adalah moment bagus untuk membuat buku yang berkaitan dengan pemilu. Jika kalian membuat buku seputar pemilu, analisa calon presiden, atau biografi calon-calon presiden, trus ditawarkan ke penerbit. Kemungkinan besar akan mudah lolos. Karena pasar sudah jelas. <br />
<br />
Semua yang berpolitik pasti tergelitik akan turut membelinya. Atau taruhlah, buku yang konkrit yang bisa kalian buat. Sekarang Negara kita lagi senang sekali dengan model guyonan yang bikin ketawa. Mungkin, naskah cerpen konyol sudah kurang laku. Tapi, kalau kalian buatnya dengan menyesuaikan moment pemilu. Cerpen konyol di pemilu. Mungkin, akan bisa menarik di mata penerbit kumpulan cerpen tersebut.<br />
<br />
Ini sebagian contoh moment. Masih banyak moment lain yang bisa di eksplor. Ingat ketika Obama mencalonkan presiden kemarin? Banyak penerbit langsung membuat buku tentang Obama.<br />
<br />
Mungkin, kalian bisa mengambil moment lain yang lebih menarik dan lupa di pikirkan oleh orang lain. Seperti buku tentang Israel dan Hamas di Gaza.<br />
<br />
2. Adaptasi penurunan dari buku yang sedang laku</div>
<div>
<br />
Untuk mengambil target pasar, kita bisa adaptasi dari buku yang sedang laku. Perhatikan! Tadi kan sudah menjelajah di paman goegle dan Gramedia. Tentunya di otak kalian sudah dipenuhi oleh buku-buku yang sekarang sedang laku.</div>
<div>
<br />
So, dengan ide yang sama. Itu bisa dimainkan untuk menjadi calon buku kita loh! Yup! Ingat, buku Latahzan yang karangan dari orang Timur Tengah itu? Latahzan, tahun 2004-2006 laris manis di pasaran. Selanjutnya ada orang-orang cerdas melihat ada peluang pasar bagus dari ide buku tersebut. Selanjutnya mereka buatlah Latahzan juga. Tapi diturunkan target marketnya. Latahzan terjemahan dari Timur Tengah ditargetkan untuk kalangan dewasa dengan bahasa yang serius. Mereka kemudian menurunkan target marketnya untuk remaja, maka jadilah Latahzan For Teen, dan diturunkan lagi menjadi Latahzan For Kids. Semua buku turunan itu kemudian laris manis juga di pasaran.<br />
Atau yang paling dekat saat ini ada juga buku turunan yang laris manis. Yaitu; Ayat-Ayat Cinta For Kids, terbitan Zikrul Hakim. Menurunkan konsep dari novel fenomenal Ayat-Ayat Cinta.</div>
<div>
<br />
3. Adaptasi konsep dari buku yang ada</div>
<div>
<br />
Kadang-kadang konsep buku yang sedang laku, hanya sesuai buat tergetnya. Tetapi tidak bisa dikonsumsi untuk kelangan yang berbeda. Seperti halnya buku tentang konsep financial planner oleh Safir Senduk dan kawan-kawan. Buku-buku mereka laku keras. Konsepnya tentang keuangan juga sangat menarik. Tetapi targetnya untuk orang dewasa. <br />
Sedangkan, pendidikan keuangan sebenarnya bukan langsung tiba-tiba dimulai ketika dewasa. Tetapi, justru bisa ditanamkan sejak dini. Karena melihat buku sejenis belum ada yang ditargetkan untuk anak remaja. Maka saya buatlah buku "Manajemen Uang Saku" dan diterbitkan di Nobel Edumedia. Kenapa manajemen uang saku? Ya, karena yang lebih dekat dalam pengelolaan keuangan untuk remaja adalah uang saku.</div>
<div>
<br />
Ketika saya menjual naskah tersebut ke Nobel, tidak terlalu sulit. Bahkan dengan memberikan konsep saja, sudah langsung dipesan. Karena target marketnya jelas. Dibutuhkan oleh pembaca dan di searching di paman Goegle di penerbit-penerbit yang ada di Indonesia. Belum ada yang menerbitkan naskah sejenis.<br />
Mungkin anda juga bisa melakukan pengambilan konsep seperti ini!<br />
<br />
4. Perlawanan dari buku laku yang ada<br />
<br />
Ini cara yang unik. Tetapi bisa juga menjadi efektif. Yaitu kita membuat lawan atau kebalikan dari konsep buku yang ada. Ini di Indonesia akhir-akhir banyak dipraktekkan oleh para penulis.<br />
<br />
Ketika novel Harry Potter gila-gilaan penjualannya di pasaran. Muncullah anak kecil dari Yogya menulis buku perlawanannya. Yaitu; Aku Ingin Membunuh Harry Potter. Dan luar biasa, buku tersebut sangat diapresiasi oleh para pembaca.<br />
<br />
Semua buku motivasi yang ada pasti membuat sebuah seruan to be positif atau to be success. Kalau membuat buku lagi dengan konsep yang sejenis, maka akan jadi biasa. Maka, muncullah penulis luar biasa yang cerdas membalikkan konsep. Lalu ia membuat buku perlawanan, tetapi pada dasarnya juga memotivasi, dengan 'To Be Negative'. Buku tersebut pun maraih pasar cukup banyak dan sukses.<br />
<br />
Ya, jejak kesuksesan seperti ini bisa juga anda lakukan!<br />
<br />
So, pada dasarnya. Di sini tidak menutup keinginan anda untuk menulis apa yang anda inginkan. Tetapi, lebih ingin meluruskan apa yang seharusnya anda inginkan untuk ditulis.<br />
Karena antara penerbit dan penulis tidak bisa dipisahkan. Harus saling berhubungan. Untuk itu, tidak boleh apa yang ditulis penulis adalah hal yang tidak dibutuhkan penerbit. Sedangkan yang dibutuhkan penerbit, justru malah tidak ditulis oleh penulis.<br />
Untuk pengantar agar antara penerbit dan penulis sealur dalam ide membuat dan mencetak sebuah buku, share market mungkin bisa mewujudkannya!<br />
Semoga bermanfaat!* **<br />
------------ ---<br />
R.W. Dodo, (track record: ketua FLP Cabang Ciputat, Manager Mata Pena Writer Literary Agent, Direktori penulis Menulisyuk.com, Mantan Staf Ahli Tim Kreatif BACA, Mantan Editor @Media, Pendiri Lingkar Sastra Tarbiyah (LST) UIN Jakarta) dan Redaktur Buletin SMART.<br />
Blog: - Multiply : anakkata.multiply. com<br />
- Blogspot : rwdodo.blogspot. com</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-53803526962704609962009-01-04T16:55:00.000-08:002013-11-19T00:40:26.493-08:00Cara Gampang Menjadi Penulis Best Seller<div align="center">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvmHrZSg13iUu35d3SqKzOD3TiVDFqnqLW5ycM6R5hqonrAs2Nun1yScSOvqej5G3rdN7qTvfjBuOqgbQ6CpCcGQxw6YyDVbedfR_-Dhcm0EeFWswCpdhs33rYD8FzpxFy9FcGdHEjOpA/s1600-h/penulisarda1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287613108355105202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvmHrZSg13iUu35d3SqKzOD3TiVDFqnqLW5ycM6R5hqonrAs2Nun1yScSOvqej5G3rdN7qTvfjBuOqgbQ6CpCcGQxw6YyDVbedfR_-Dhcm0EeFWswCpdhs33rYD8FzpxFy9FcGdHEjOpA/s320/penulisarda1.jpg" style="display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 243px;" /></a> <b><span style="color: red;">’ONE MINUTE WRITER’ Cara Gampang Menjadi Penulis Best Seller</span></b></div>
<div align="center">
<br />
Saya akan garansi, hanya dalam waktu 1x24 jam, anda sudah BISA menulis. Tentu saja dalam waktu itu anda tidak menyelesaikan sebuah buku, tetapi anda sudah bisa menulis beberapa halaman dan sudah kelihatan polanya. Sebab goresan pena yang pertama itulah yang sebenarnya sangat menentukan apakah anda merasa PD (Percaya Diri) untuk terus menulis atau tidak! </div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Saya akan berikan tips menulis yang paling mudah dipahami oleh siapa pun, karena saya tahu, bagi sebagian orang, menulis adalah pekerjaan yang sangat sulit. Dan saya tidak ingin mengulang seperti sebagian buku-buku yang mengajarkan menulis secara teoritis. </div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Saya akan jelaskan, bagaimana memilih topik bahasan yang bernilai dan dibutuhkan masyarakat serta bagaimana membuat judul yang menarik. Lebih dari itu, saya akan berikan tips bagaimana menggali potensi dan kelebihan anda agar dapat ditulis dan bermanfaat bagi masyarakat. Sebab seringkali orang memiliki kelebihan dan keahlian dibidang tertentu tetapi mereka sering kali merasa minder (tidak percaya diri) dengan apa yang dimilikinya sehingga menyimpannya rapat-rapat keahlian itu. </div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Saya juga perlu tegaskan disini, selama saya menulis 4 (empat) buku yang diantaranya 3 (tiga) buku best seller serta puluhan artikel yang dimuat di beberapa media, saya belum pernah mengikuti kursus menulis. Saya hanya belajar secara otodidak dan mengandalkan ’ilmu’ kepepet. Nah, ’ilmu’ inilah yang akan saya tularkan kepada anda. Kalau saya bisa, <span style="color: red;"><b>anda pun pasti BISA. </b></span></div>
<div align="center">
<b><span style="color: red;"></span></b></div>
<div align="center">
<b><span style="color: red;"></span></b></div>
<div align="center">
<b>Manfaat apa yang akan Anda dapatkan dengan membaca ebook ini? Anda akan bisa menulis dalam waktu singkat</b> </div>
<ul>
<li><div align="center">
<span style="color: red;"><b>Anda bisa mendapatkan ide-ide brilian sebagai bahan tulisan </b></span></div>
</li>
<li><div align="center">
<span style="color: red;"><b>Anda akan tahu bagaimana mengemas ide-ide brilian itu menjadi tulisan yang menarik untuk dibaca. </b></span></div>
</li>
<li><div align="center">
<span style="color: red;"><b>Anda akan mengerti bagaimana membuat judul yang menarik dan sesuai isinya </b></span></div>
</li>
<li><div align="center">
<span style="color: red;"><b>Anda akan bisa mengatasi hambatan-hambatan dalam menulis, termasuk mengatasi kebuntuan dalam menulis </b></span></div>
</li>
<li><div align="center">
<span style="color: red;"><b>Anda akan mengetahui bagaimana membuat susunan penulisan yang menarik dan memudahkan pembaca memahami ide yang Anda sampaikan </b></span></div>
</li>
<li><div align="center">
<span style="color: red;"><b>Anda akan tahu bagaimana meningkatkan 'pamor' buku Anda dengan cara yang sederhana. Dengan pamor yang ada, buku Anda akan menjadi menarik minat untuk dibaca ribuan bahkan jutaan orang </b></span></div>
</li>
<li><div align="center">
<span style="color: red;"><b>Anda akan tahu bagaimana mendapatkan promosi gratis dari berbagai media</b></span> </div>
</li>
</ul>
<div align="center">
Semua penjelasan dalam ebook ini saya jelaskan seringkas-ringkasnya dan jelas, sehingga Anda cepat memahami dan mempraktekkan isinya. Apa yang saya tuliskan dalam ebook ini tentu sudah saya praktekkan sendiri, karena saya adalah penulis sekaligus pengelola beberapa penerbitan. Mudah-mudahan, dengan pengalaman itu, apa yang saya sampaikan kepada Anda dapat bermanfaat. </div>
<div align="center">
Berapa nilai investasi yang Anda butuhkan untuk mendapatkan "One Minute Writer" ini? </div>
<div align="center">
Seharusnya nilai investasi yang pantas untuk ebook ini beserta BONUS-BONUS yang saya berikan adalah Rp199.500,00 </div>
<div align="center">
Tapi...., bila Anda memesan hari ini Berapa nilai investasi yang Anda butuhkan untuk mendapatkan "One Minute Writer" ini? Seharusnya nilai investasi yang pantas untuk ebook ini beserta BONUS-BONUS yang saya berikan adalah Rp199.500,00 </div>
<div align="center">
Tapi...., bila Anda memesan hari ini Minggu, 12 Oktober 2008 sampai pukul 24.00 WIB, Anda hanya membayar Rp 50.000 ,- saja... Saya berikan DISCOUNT hingga 75% lebih.Hanya Rp50.000,00 bukan Rp199.500,00<br />Minggu, 12 Oktober 2008 sampai pukul 24.00 WIB, Anda hanya membayar <b><span style="color: red;">Rp 50.000</span></b> ,- saja... Saya berikan DISCOUNT hingga 75% lebih.</div>
<div align="center">
<b><span style="color: red;">Hanya Rp50.000,00 bukan Rp199.500,00</span></b> </div>
<div align="center">
Ditambah <b><span style="color: red;">5 BONUS EBOOK</span></b> tentang bisnis dan keuangan yang saya tulis sendiri, maupun penulis lainnya. Ebook ini akan membantu meningkatkan karir atau bisnis yang sedang Anda jalankan:</div>
<div align="center">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287611813487210306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4RbcQp-msmwACnBBTZROTNVzv9_vpZNzJ1XOQk4QJTStWhhhV7RvECGfe_a_z3BAcfLj5B4gASOUE206DyK6p0K7gPD2AKGO7VS-Mc5ZAJCBcN6I8sUIbHcajHrBZ1B_NCpiT-TLJWI5f/s320/penulisarda3.jpg" style="height: 319px; width: 250px;" /><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287611819580900994" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidxRPOaLgbWMWMBSc7yqUhCJFbdC08CmRdvMQawXndad-Oc1AEpz96rQ0PwwE8waZ-Zp0QRY_V2NdS_F1CRMovRQitiqjh8c6eKfcrKR491a8pMW-S2oW9ALrOvx50FvixaUeJ8q34ett9/s320/menjadikayaarda2.jpg" style="height: 306px; width: 250px;" /></div>
<div align="center">
<br /></div>
<div align="center">
<br /></div>
<div align="center">
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287611819569859026" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkc5-th9qewSBIx3lhJ43vD7S_moXBr4puWppwJw2PZFJVJzzOFKxd8GTKTVea78-l-ynRybSarsBXyAgcNMhGxZ_eOqHyPN5yYzdbN2bINK4Z3Dtnea7Ht23FsUnYtzgs4bkYUFj_g1Ay/s320/tanpastressarda.jpg" style="height: 145px; width: 105px;" /><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287611818647901762" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg846eDf6_m4w1ZacBP6q-e_wGO7LEvq8R1ISjpPJTzHp_Nul9fBCKjLu0nCn2jb1LYTWho-KzgOLYugcCRpt8ozF23fq98X6xyBMJ_0dnvaZOEGxPLy50biqka2HRqybw8fbbx_IelxQkT/s320/takdirarda.jpg" style="height: 158px; width: 105px;" /><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287611816481410226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGUbPDPZsYUUTazyYtZZBC0osijZB4TKI17GKIAsQyTYnFJuews7FNTPk9xrdt22qP9NvDRuXbxu6Zw8kl9YXnSWWVHCSC0p-OCwBnEi45R6ei0W2Ho4Cl4zchGxRlXj4OejsvrP0gYmyj/s320/beyourselfarda.jpg" style="height: 145px; width: 105px;" /></div>
<div align="center">
<br /></div>
<div align="center">
</div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-64883631256171153382008-12-29T02:30:00.001-08:002013-11-19T00:40:47.141-08:00MENULIS YUK!<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td style="font: inherit;" valign="top"><div>
<a href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya"><img border="0" height="60" src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" width="468" /></a></div>
<div>
</div>
<div>
MENULIS YUK!<br />
<br />
Dalam seminar "Perempuan dalam memantapkan Ketahanan<br />
Budaya Bangsa Menuju Kemandirian" di Pusat Bahasa, Rawamangun, Selasa<br />
23/12-2008, penulis Helvy Tiana Rosa sebagai pembicara sesi kedua menyampaikan<br />
uraiannya.<br />
<br />
Beliau mengatakan, "Siapa saja bisa menjadi pengarang<br />
atau penulis asal memiliki kemauan dan kemampuan untuk menuangkan ide-ide<br />
tulisannya."<br />
<br />
Mbak Helvy juga mengatakan, "Saya mengutip kata-kata<br />
Kuntowijoyo, untuk menjadi penulis, ada tiga cara. Pertama menulis, kedua<br />
menulis dan ketiga menulis."<br />
<br />
Untuk menjadi seorang penulis, menurut mbak Helvy, harus<br />
mengupayakan kebiasaan menulis. Bahkan, penulis sekaliber Korrie Layun Rampan,<br />
setiap hari menulis satu lembar kertas. Menurutnya, "Sebaiknya setiap hari<br />
menulis, minimal satu paragraf." (Warta Kota, Jumat 26 Desember 2008 hal.3)<br />
<br />
Untuk dapat menjadi penulis harus ada kemauan. Sepertinya<br />
ini merupakan hal yang dasar. Jika tidak ada kemauan, apa saja tidak akan bisa.<br />
Permasalahannya, jika kita sudah memiliki keinginan untuk menulis, apa yang<br />
harus kita lakukan?<br />
<br />
Menulis! Ya menulis. Menulis apa saja. Ungkapkan semua<br />
perasaan dalam bentuk tulisan. Tuangkan semua pemikiran dalam kata-kata.<br />
Ceritakan kesedihan, teteskan air mata dalam bentuk kalimat dan lakukan seperti<br />
sedang curhat kepada orang lain. Mungkin inilah yang dimaksud menulis juga<br />
dapat menjadi terapi kejiwaan.<br />
<br />
Maki-makilah orang yang dibenci dalam deretan huruf.<br />
Berilah ujung-ujung kalimat dengan tanda seru yang banyak. Coba ungkapkan pula<br />
tanda seru itu dalam bentuk kata, kalimat dan kalimat.<br />
<br />
Sedang dalam keadaan gembira? Cobalah ungkapkan bukan<br />
dalam bentuk traktiran, sampaikan kegembiraan dalam bentuk tulisan. Ucapkanlah<br />
rasa syukur kepada Allah –selain dalam bentuk ibadah- dalam bentuk untaian<br />
kata. Sampaikanlah rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat<br />
mewujudkan kegembiraan yang dirasakan.<br />
<br />
Mungkin hal-hal di atas merupakan solusi bagi mereka yang<br />
sulit memperoleh ide. Sampaikan saja hal-hal yang ada di dalam perasaan dan<br />
pikiran. <br />
<br />
Selain itu, kita juga dapat menyampaikan mengenai hal-hal<br />
yang kita sukai (hobi), suatu bidang yang banyak kita ketahui. Ceritakan pada<br />
khalayak ramai hobi kita yang bermain bola. Bagaimana pentingnya kerjasama<br />
dalam bermain bola atau futsal. Ungkapkan kegembiraan ketika berhasil<br />
menyarangkan bola ke gawang lawan. Ungkapkan penyesalan ketika berhasil<br />
menyarangkan bola ke gawang sendiri. Sampaikan kekesalan ketika teman tidak<br />
berhasil menyarangkan bola ke pihak lawan, padahal operan yang kita lakukan<br />
sudah cukup bagus.<br />
<br />
Bukankah contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa menulis<br />
dapat dilakukan tanpa adanya penelitian, tanpa membuka-buka berbagai rujukan,<br />
tanpa perlu adanya wawancara? <br />
<br />
arnabgaizir. blogspot. com<br />
arnab20.multiply. com</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-76876721837416650602008-10-31T22:49:00.001-07:002013-11-19T00:41:10.327-08:00Book Coaching-Menjadi Pendamping Penulis<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td style="font: inherit;" valign="top"><!-- Main Column --><!-- Main Column --> <br />
<center>
<a href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya"><img border="0" height="60" src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" width="468" /></a><br /></center>
<blockquote style="border-left: rgb(16,16,255) 2px solid; margin-left: 5px; padding-left: 5px;">
<div id="yiv764403032">
<div id="ygrp-mlmsg" style="width: 655px;">
<div id="ygrp-msg" style="float: left; margin: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 25px; padding-top: 0px; width: 470px;">
<!--~-|**|PrettyHtmlEndT|**|-~--> <br />
<div id="ygrp-text">
<div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody>
<tr> <td valign="top">Rekan sekalian,<br />
Sdh 2 bulan penuh saya absen dlm menampilkan artikel di blog saya EZONWRITING (http://ezonwriting .wordpress. com). Sekarang, artikel terbaru saya sdh saya upload di blog saya. Artikel ini bercerita tentang salah satu kasus terbaru pendampingan penulisan buku. Artikel ini sekaligus menjawab sejumlah pertanyaan (peserta workshop SPP maupun pembaca artikel2 saya) menyangkut apa yang saya lakukan jika saya mendampingi seorang penulis dalam menghasilkan sebuah buku. Dan, semoga artikel ini juga memperkaya khasanah dunia kepenulisan, khususnya bagi mereka yg berprofesi sbg editor dan writer coach. Selamat menikmati & ditunggu komentarnya. ...<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-weight: bold;">
<span lang="EN-US">Oleh: Edy Zaqeus*)</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-weight: bold;">
<span lang="EN-US">http://ezonwriting. wordpress. com/</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dua bulan saya nyaris absen total dari dunia maya. Maka, sudah semestinya bila saya membawa oleh-oleh buat pengunjung setia <i>blog</i> ini. Dua hingga tiga bulan belakangan, saya memang sedang digempur habis oleh kesibukan atau aktivitas penulisan karya terbaru saya sekaligus pendampingan- pendampingan penulisan buku para klien. Dan, seperti kasus-kasus yang selama ini saya tangani, selalu saja ada hal menarik yang bisa dibagikan dan diambil pelajarannya.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Saya akan coba ceritakan kasus pendampingan saya dalam penulisan buku berjudul <i>Rahasia Mendapatkan Nilai 100</i> (Sinotif, 2008) karya Hindra Gunawan. Kasus terakhir yang saya tangani ini terbilang sangat menarik, mengingat dalam waktu kurang dari tiga bulan, Hindra berhasil menuntaskan dan menerbitkan bukunya, sekaligus mendirikan sebuah penerbitan mandiri bernama Sinotif Publishing. </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Tambah menarik lagi, mengingat si penulis adalah seorang pengajar sekaligus eksekutif lima perusahaan, yang sehari-hari benar-benar disibukkan oleh urusan bisnisnya, tetapi masih sanggup bagi waktu demi menyelesaikan penulisan buku setebal 200 halaman lebih itu. Dan, mendampingi penulis-penulis "gila" semacam ini memang salah satu kegemaran saya he he he….</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Baik, ketika menerima tawaran sebagai <i>coach</i> atau pendamping dalam proses penulisan buku ini, saya sempat membayangkan bahwa ini adalah sebuah proyek yang terbilang mudah dikerjakan. Klien atau penulis yang saya dampingi ini adalah seorang pengajar, trainer, hipnoterapis, sekaligus <i>businessman</i> yang sangat menguasai bidang yang hendak dia tulis. </span></div>
</blockquote>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Tetapi, asumsi itu langsung saya koreksi begitu si klien menetapkan target bahwa buku harus bisa diterbitkan dalam kurun dua hingga tiga bulan. Alasannya, ada serentetan acara konferensi, seminar, atau ekspo yang bisa dimasuki oleh buku tersebut. Celakanya, buku benar-benar digagas, dirancang, dan harus ditulis dari nol sama sekali!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Begitu kontrak pendampingan kami tandatangani, saya langsung ancang-ancang strategi, dan saya komunikasikan dengan sejelas-jelasnya kepada klien ini. <i>Pertama</i>, saya tegaskan bahwa antara <i>coach</i> dan <i>coache</i> (klien) harus sama-sama berkomitmen untuk bekerja keras, tahan banting, bila perlu 'setengah memaksakan diri' dalam beberapa langkah nantinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<i><span lang="EN-US">Kedua</span></i><span lang="EN-US">, saya tekankan bahwa sebagai <i>coach</i> atau pendamping, fungsi saya adalah memaksimalkan dan mengaktualkan potensi si klien melalui proses pembelajaran penulisan buku. Wujudnya adalah sebuah karya tulis yang harus benar-benar dirasakan sebagai karya orisinal si penulis, berkualitas, serta memuaskan diri sendiri atau target pembaca.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<i><span lang="EN-US">Ketiga</span></i><span lang="EN-US">, saya juga tegaskan bahwa dalam beberapa tahapan nantinya, terkadang saya harus bersikap "keras" demi mempertahankan kefokusan klien. Mengapa? Sebab, dari berbagai kasus yang pernah saya tangani, sangat sering muncul sindrom "<i>masterpiece</i>" dalam diri penulis-penulis pemula. Maksudnya, muncul hasrat untuk membuat karya selengkap dan sehebat mungkin pada kesempatan pertama menulis buku, sementara realitasnya mereka dihadang oleh konstrain waktu yang sulit diajak kompromi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<i><span lang="EN-US">Keempat</span></i><span lang="EN-US">, saya jelaskan berbagai risiko penulisan dan penerbitan buku dalam tenggat waktu yang sedemikian sempit. Kalau dalam waktu normal saja kita butuh ketelitian yang maksimal agar kita bisa menghasilkan naskah yang berkualitas, rapi, lengkap, dan minim kesalahan. Terlebih kalau konstrain waktunya "abnormal", pastilah butuh ketelitian dan ketekunan yang hitungannya ekstra maksimal he he he…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<i><span lang="EN-US">Kelima</span></i><span lang="EN-US">, saya "peringatkan" di awal, bahwa saya akan mendera klien dengan anjuran dan ajakan yang terus-menerus supaya yang bersangkutan lebih percaya diri untuk menggali bahan-bahan penulisan dari pengalaman sendiri. Selebihnya, bolehlah ditambahkan dari berbagai literatur atau teori-teori dari pakar lainnya. Langkah ini, selain mempercepat proses penulisan, ternyata juga ampuh untuk menghadirkan banyak hal atau temuan baru ke dalam naskah buku kita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Nah, ancang-ancang strategi beserta asumsi atau dugaan-dugaan saya ternyata sungguh-sungguh mewarnai proses pendampingan buku Hindra Gunawan ini. Dari sisi kerja keras, memang ada totalitas, yang mana jadwal pertemuan pendampingan pun bisa bertambah dua kali lipat. Sementara, klien harus menambah alokasi waktu pendampingan, riset, dan penulisan lebih dari yang diduga semula. Hasilnya, proses penulisan bisa sangat cepat, tetapi risikonya sampai membuat gusi si penulis yang vegetarian ini pecah dan berdarah-darah. Untuk semangat yang beginian, tanpa ragu-ragu saya beri nilai 100 he he he….</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Dari segi kefokusan penulis, dugaan saya terbukti, bahwa sindrom "<i>masterpiece</i>" akhirnya muncul. Tanda-tandanya? Klien menuntut diri untuk bisa menghasilkan karya yang jauh lebih hebat ketimbang pesaingnya, lebih lengkap, dan itu dilakukan dengan terus-menerus menambah jumlah literatur yang hendak dijadikan referensi. Bahkan, sampai pada detik-detik terakhir, penambahan-penambah an bab masih terus berlangsung, lengkap dengan segala kekuatan dan kelemahannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Ini idealisme yang harus dihargai, tetapi saya terus berpegang pada sikap pragmatis-realistis , karena yang dihadapi adalah limit waktu. Pada tahapan inilah, selain memfungsikan diri sebagai motivator kepenulisan, saya juga berubah wujud menjadi mitra pembelajaran yang sangat kritis, bahkan terbilang "keras" kepada klien. Tanpa sikap seperti ini, klien tidak akan fokus dan disiplin dalam mengejar target penyelesaian penulisan seperti yang sudah disepakati bersama. Dan, posisi yang saya pilih itu ternyata memberikan hasil sangat positif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Dari sisi kebaruan karya, akhirnya tercapailah tujuan kami semula, bahwa buku yang dihasilkan sungguh-sungguh menyajikan banyak hal baru kepada pembaca. Klaim ini dibuktikan dengan banyaknya bab, contoh-contoh, kasus-kasus, kiat-kiat, dan argumentasi- argumentasi yang relatif baru karena digali dan diolah dari hasil riset, observasi langsung, atau dari pengalaman penulis serta orang-orang di sekitarnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Pada titik ini, saya dapatkan pernyataan kepuasan dari si penulisnya sendiri. Yang mana, proses pembelajaran tersebut telah mendorong dirinya untuk lebih fokus pada penyajian hal-hal baru dalam bukunya, ketimbang mengulang-ulang isi buku-buku yang pernah dia baca atau yang menjadi referensi penulisan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US">Akhirnya, buku <i>Rahasia Mendapatkan Nilai 100</i> berhasil diterbitkan tepat sesuai jadwal. Lepas dari sisi kekurangansempurnaa n produk akibat konstrain waktu, baik saya sebagai pendamping/konsulta n maupun si penulis merasakan suatu kepuasan atas hasil sebuah kerja keras bersama. Kepuasan itu bertambah lagi dengan munculnya kebanggaan dan rasa syukur, manakala kami melihat banyak orang tertarik membeli buku itu saat di-<i>display</i> di sejumlah ajang ekspo, pelatihan, dan seminar. Selanjutnya, kita tunggu saja, apakah kombinasi penjualan langsung serta penjualan melalui jaringan toko-toko buku mampu menghantarkan buku tersebut ke tangga buku <i>bestseller</i>.[ez]</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-US">* Edy Zaqeus adalah seorang penulis buku bestseller, editor profesional, penerbit, trainer, dan konsultan penulisan/penerbita n.</span></i><span lang="EN-US"> <i></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<!-- Main Column --><!-- Main Column --> <br />
<center>
<a href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya"><img border="0" height="60" src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" width="468" /></a></center>
<div style="clear: both; color: white; font-size: 1px;">
.</div>
<img height="1" src="http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=16059271/grpspId=1705171464/msgId=4437/stime=1225482840/nc1=3848640/nc2=3848577/nc3=5028927" width="1" /> <br />
<span style="color: white;">__,_._,___</span>Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-47858705404660923342008-10-19T10:03:00.001-07:002013-11-19T00:41:25.952-08:00The Meta Secret: The next The Secret?<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td style="font: inherit;" valign="top">Kisahnya saya sudah melewati blok terakhir dari hall 8.0 di Frankfurt Book Fair. Tiba-tiba ada yang menghentikan kami seorang gadis bernama Chomel, berkebangsaan Singapura. "Are you from Indonesia?" tanyanya ramah.<br />
<br />
Sejenak kemudian ia pun mulai bercerita tentang "The Meta Secret", sebuah movie dalam format DVD, mirip dengan proyeknya Rhonda Byrne berjudul "The Secret". Awalnya saya tidak ngeh. Lalu, kami diperkenalkan dengan seseorang berkebangsaan Amerika. Ternyata dia Dr Mel Gill, penggagas The Meta Secret. Perawakannya agak besar dan tampak bersemangat menceritakan gagasannya tentang The Meta Secret.<br />
<br />
"The Meta Secret is the how to of The Secret," jelasnya ketika saya bertanya apa bedanya The Meta Secret dan The Secret. Lalu, ia pun menceritakan tentang Law of Attraction. Katanya, kita tidak bisa hanya mimpi ingin Ferrari, lalu kita tempelkan foto Ferrari maka Ferrari akan datang dengan sendirinya. Kita tentu perlu usaha dan tahu how to mendapatkannya.<br />
<br />
Saya pun coba menelisik lebih dalam, "I'm sorry before, Mr. Gill. The Secret doesn't talk about God. What do you think?"<br />
<br />
Ia pun menjawab, "Yes, I know…." The Meta Secret pun tidak mengungkap tentang kuasa Tuhan karena tidak ingin terjebak sebagai buku spiritual atau buku untuk agama tertentu. The Meta Secret untuk semua agama, siapa pun Tuhannya. Intinya buku ini mengungkap how to mempraktikkan The Secret atau rahasia sukses orang-orang terdahulu. <br />
<br />
Seperti halnya "The Secret", Gill juga menggandeng nama-nama besar motivator untuk memperkuat karyanya, seperti Bob Proctor, Jack Canfield, Joe Vitale, Masaru Emoto, Jay Abraham, Eli Davidson, David Riklan, dan seorang ini yang membuat saya tertarik karena merupakan penulis favorit saya, Dan Poynter.<br />
<br />
Kami lalu bicara soal right bukunya. Tampak ia masih menahan informasi berapa harga copyright yang dilepas untuk "The Meta Secret". "I think so many many expensive …" ujarnya yang membuat kami makin merasa tidak mungkin mendapatkan rightnya. Tentu bertentangan dengan tag line The Meta Secret: "Anything is Possible". Tak ada yang tak mungkin, termasuk mendapatkan rightnya.<br />
<br />
Soal mungkin dan tidak mungkin ini saya kepeleset juga. Dia sempat menawarkan agar saya bisa menjadi organizer untuk mengundang Dan Poynter ke Indonesia. Lalu, ia bertanya apakah saya siap. Saya katakan saja seenaknya, "Maybe…."<br />
<br />
"I need YES, not maybe!" Ya, dasar motivator. Memang saya salah jawab, soalnya bahasa Inggris masih payah.<br />
<br />
He-he-he, semalaman dipikir-pikir soal Dr Mel Gill ini karena besok kita buat appointment untuk menjajaki copyright salah satu bukunya yang sudah sukses diterbitkan. Tapi, saya masih gak enak hati karena buku ini bertentangan dengan visi penerbit soal percaya Tuhan atau kekuatan alam seperti yang terjadi pada The Secret. Jangan-jangan bisa kualat nerbitin buku ini meskipun saya berkeyakinan bisa jadi best seller di Indonesia mengingat orang-orang Indonesia haus motivasi dan senang terguncang dengan hal-hal yang menembus ketidakmungkinan.<br />
<br />
Malamnya saya putar sample DVD The Meta Secret. Sangat menarik dan memang tampak akan lebih hebat dari The Secret. Dari film tampak sekilas pencarian-pencarian spiritual seorang pemuda yang tadinya hampir mati, tetapi bisa kembali sehat dan mencari rahasia sukses untuk dirinya. Lalu, muncul juga presentasi dari tokoh-tokoh motivator yang disebutkan tadi. So, The Meta Secret akan berisi panduan teknis bagaimana menemukan rahasia sukses itu.<br />
<br />
Pada akhir pertemuan dengan Dr Mel Gill yang masih mengiang di telinga saya. Saya terjemahkan saja, ya: "Saya dulunya seorang psikolog. Tapi sekarang saya beralih menjadi trainer, motivator, dan penulis. Waktu jadi psikolog saya bekerja sepanjang hari, mendengar orang-orang yang bermasalah, dan akhirnya membawa pulang masalah. Penghasilan kecil sekali. Tapi sekarang, satu jam bicara saya bisa mendapatkan 1.000 dollar. Sungguh lebih besar dan saya menikmatinya."<br />
<br />
Nah lho, Pak Gill ini ternyata juga masih memikirkan uang. Maka "The Meta Secret" saya rasa juga proyek yang ujung-ujungnya duit, tetapi dalihnya menyemangati banyak orang untuk meraih sukses. Zaman resesi seperti ini orang makin butuh motivasi dan usaha-usaha seperti yang dilakukan Pak Gill ini pasti dapat sambutan. Gak tanggung-tanggung, Pak Gill sudah menyiapkan segala sesuatunya dari mulai video, poster, dan buku yang tertata apik. Saya yakin dia akan menuai sukses juga dikenal di Indonesia dan bisa menangguk uang juga dari orang-orang Indonesia yang butuh motivasi.<br />
<br />
Herannya saya, Pak Gill ini masih mau menunggui boothnya di Frankfurt, ditemani hanya satu orang penjaga stand. Dia duduk menanti orang yang tertarik dengan bukunya. Harusnya nama besar seperti dia tidak perlu lagi duduk-duduk di stand. Tapi, itulah yang patut diacungi jempol bahwa dia pun melakukan apa yang dia yakini soal The Meta Secret.<br />
<br />
So, saya urung mengurus copyrightnya. Biarlah teman-teman penerbit lain yang membantu Pak Gill menularkan gagasannya. Saya malah berpikir nanti menulis buku menanggapi The Meta Secret seperti halnya buku Magnet Muhammad yang menanggapi The Secret karya Rhonda Byrne. Mungkin judulnya: "Kun Fayakuun: Beyond The Meta Secret". He-he-he selalu ada ide jika distimulus ide lain.<br />
<br />
<b>Bambang Trim<br />www.bambangtrim. com</b></td></tr>
</tbody></table>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-18349640382724801072008-09-07T00:45:00.000-07:002013-11-19T00:41:49.563-08:00Bioetika Islam Dalam Transplantasi Organ & Eutanasia<b>Oleh </b><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/"><b>ARDA DINATA</b></a><br />
<a href="mailto:arda.dinata@gmail.com"><b></b></a><br />
<br />
Judul Buku : Kloning, Eutanasia, Transfusi Darah, Transplantasi Organ, dan Eksperimen pada Hewan: Telaah Fikih dan Bioetika Islam<br />
Penulis : Abul Fadl Mohsin Ebrahim<br />
Penerjemah : Mujiburohman<br />
Penerbit : PT. Serambi Ilmu Semesta 2004<br />
Tebal : 200 halaman<br />
<br />
<b>SERING</b> kali, orang itu berhasil mengatasi sakit ringan dengan beristirahat, melakukan proses pengobatan, menjalani diet, dan lainnya. Namun, kita tidak dapat menampik kemungkinan bahwa suatu saat, salah satu organ tubuhnya tidak berfungsi lagi dengan baik. Pada saat inilah, tergantung pada sifat kerusakan organ. Orang itu harus menjalani pembedahan atau mengganti sama sekali organ tubuhnya yang rusak melalui transplantasi.<br />
<br />
Mengganti organ tubuh yang sakit atau rusak sebenarnya sama sekali bukanlah inovasi abad modern. Jeff E. Zhorne menyatakan bahwa sejak awal abad ke-8 SM, para ahli bedah Hindu telah melakukan transplantasi kulit untuk mengganti hidung yang hilang karena penyakit sipilis, perang fisik, atau hukuman atas suatu kejahatan. Dalam literatur hadis juga dituturkan peristiwa 'Ufrajah, seorang sahabat Nabi saw. yang kehilangan hidung dalam suatu pertempuran dan diganti dengan hidung palsu dari perak. Hidung peraknya beberapa waktu kemudian menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga ia meminta nasihat Nabi saw. Nabi kemudian menganjurkan agar ia mengganti hidung perak itu dengan hidung palsu lain dari emas.<br />
<br />
Dalam buku yang ditulis oleh Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Guru Besar Studi pada Universitas Durban-Westville, Afrika Selatan ini, diungkapkan setidaknya ada tiga tipe transplantasi organ. Pertama, autotransplantasi. Tipe ini meliputi praktik-praktik transplantasi yang menggunakan bagian-bagian tubuh atau organ dari, dan pada, tubuh si pasien itu sendiri. Dalam hal ini, transplantasi kulit, tulang rawan, otot, dan tulang merupakan praktik-praktik yang sering dilakukan dalam bedah ortopedis.<br />
<br />
Kedua, homotransplantasi (allotransplantasi). Tipe ini meliputi transplantasi organ pada spesies yang sama, seperti sesama manusia atau sesama binatang dari spesies yang sama. Ketiga, heterotransplantasi. Tipe ini merupakan transplantasi dari hewan kepada manusia atau antara hewan satu dengan hewan lain dari spesies yang berbeda.<br />
<br />
Terlepas dari fakta bahwa berbagai tipe transplantasi organ ditujukan untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, transplantasi organ juga memunculkan banyak persoalan etis-hukum Islam. Autotransplantasi tidak menimbulkan masalah karena transplantasi ini dilakukan dengan menggunakan bagian-bagian tubuh atau organ dari si pasien itu sendiri. Tetapi, dua tipe transplantasi lainnya menimbulkan sejumlah persoalan.<br />
<br />
Misalnya, transplantasi ginjal babi, yang ukurannya hampir sama dengan ginjal manusia, kemungkinan berhasil dilakukan dalam waktu dekat, sehingga akan menjadi salah satu pilihan realistis bagi banyak orang. Namun kita tahu, hukum Islam melarang pemanfaatan bagian tubuh hewan mati serta bagian apa pun dari babi. Lalu dapatkah kaum Muslim menerima ginjal babi ketika ginjal mereka tidak berfungsi? Jika jawabannya ya, maka timbul keharusan untuk meneliti keabsahan eksperimen pada binatang dari sudut pandang Islam.<br />
<br />
Untuk mencari tahu jawaban seputar permasalahan transplantasi organ ditinjau dari segi keilmuan kedokteran (medis) maupun telaah fikih dan bioetika Islam tersebut, kita bisa menemukannya di dalam buku yang memiliki tebal 200 halaman ini. Buku ini, secara garis besar dibagi menjadi empat bagian yang terdiri dari 17 bab.<br />
<br />
Bagian satu, membahas masalah eksperimen pada hewan. Pada bagian ini diungkap tentang hak-hak hewan, perlindungan hewan dalam Islam, praktik para ahli pengobatan muslim, dan bagaimana prinsip-prinsip hukum Islam dalam eksperimen pada hewan.<br />
<br />
Bagian dua, membahas seputar transfusi darah yang meliputi bebarapa konsep tentang darah, realitas transfusi darah saat ini, dan bagaimana ketentuan-ketentuan fikih berkait masalah transfusi darah. Pada bagian tiga, membahas masalah transplantasi organ manusia. Masalah yang dibahas meliputi, bagaimana pemanfaatan bagian tubuh manusia menurut fikih, pandangan ulama kontemporer tentang transplantasi organ, resolusi fikih tentang transplantasi organ; bagaimana menyikapi pencantuman donor organ dalam wasiat dan seputar masalah kloning manusia.<br />
<br />
Pada bagian empat, dibahas seputar masalah waktu kematian. Pada bagian akhir ini kita diajak untuk melihat tentang penentuan kematian dari sudut ilmu kedokteran, konsep kematian dalam Alquran, pertimbangan ulama tentang akhir hidup manusia, bagaimana resolusi fikih tentang kematian otak, dan masalah eutanasia.<br />
<br />
Terkait masalah eutanasia, dalam buku ini diungkapkan bahwa eutanasia pada hakikatnya adalah pencabutan nyawa seseorang yang menderita penyakit parah atas dasar permintaan atau kepentingan orang itu sendiri. Dengan kata lain, eutanasia artinya membiarkan seseorang mati dengan "mudah dan baik". Atau sebagai "pembunuhan dengan belas kasih" terhadap orang sakit, luka-luka, atau lumpuh yang tidak memiliki harapan sembuh, dan didefinsikan pula sebagai pencabutan nyawa -dengan sebisa mungkin tidak menimbulkan rasa sakit-seorang pasien yang menderita penyakit parah dan mengalami kesakitan yang sangat menyiksa (hal. 148).<br />
<br />
Sementara itu, menyangkut motivasi melakukan eutanasia, para pendukung eutanasia menjustifikasi pendirian mereka berdasarkan hal-hal berikut: (a) Faktor ekonomi, (b) Pertimbangan ruangan, tempat tidur, petugas, dan peralatan medis di rumah sakit yang justru dapat dimanfaatkan oleh pasien-pasien yang lain, dan (c) Mati dengan layak (hal. 155).<br />
<br />
Pertanyaannya, bila fakta bahwa transplantasi organ tidak dapat menanggulangi problem penyakit parah, akankah eutanasia diizinkan sebagai jalan untuk mengakhiri penderitaan pasien? Jawabannya ada dalam buku ini. Walaupun diakui oleh penulisnya, buku ini bukanlah jawaban final untuk problem-problem seputar masalah di atas, tetapi insya Allah, buku ini menjadi titik tolak bagi studi lebih lanjut. Apalagi meski buku ini hasil terjemahan, tapi kita yang membacanya terasa nyaman, mengalir, dan mudah dipahami. Pokoknya, tidak rugi mengoleksi buku ini. Lebih-lebih topik ini masih jarang ada di pasaran. Wallahu a'lam.***<br />
<br />
<i><b>Penulis pencinta buku, praktisi kesehatan dan pendiri Majelis Inspirasi Alquran & Realitas Alam (MIQRA). </b></i><br />
<br />
<b>Tulisan ini dimuat di HU Pikiran Rakyat, Bandung edisi:06 Desember 2004.</b><br />
<br />
<b>MyBlog ARDA DINATA:</b><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br />
<a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/~AKADEMI%20P2B2%20INDONESIA/Dunia%20Lalat/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a>Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-22527818481268056852008-09-07T00:42:00.000-07:002013-11-19T00:42:06.391-08:00Memimpin Adalah Berkorban dan MelayaniJudul Buku: Revolusi Bolivarian: Hugo Chavez dan Politik Radikal<br />
Penulis : Nurani Soyomukti<br />
Penerbit : Resist Book<br />
Cetakan : Pertama, Mei 2007<br />
Tebal: 209 Halaman<br />
<br />
<b>MENCARI</b> pemimpin yang ”oke” segala-galanya memang sudah jadi asa kita selama ini.Tapi, selesaikah persoalan, jika kita punya pemimpin yang baik dan ”oke” segalanya? Jalan masih panjang, bahkan kita harus melacak juga akar masalah yang mendera negera-negara di dunia.<br />
<br />
Hadirnya pemimpin yang baik adalah salah satu upaya kita menyelesaikan masalah. Tapi, masalah utama adalah seberapa pantas sistem kapitalisme saat ini mengatur kehidupan satu masyarakat? Sayangnya, kita mesti mengakui bahwa sistem buatan manusia ini tak laik jalan lagi. Mari kita tengok Indonesia. Di negeri ini, sejak pemimpin yang pertama sampai yang sekarang, selalu berujung pada kondisi kolaps.<br />
<br />
Melihat penyebab yang saling terkait, banyak orang lantas berpikir bahwa antara sistem dan individu itu seperti ayam dengan telur; tidak bisa dibedakan mana yang lebih dulu. Pola pikir dikotomis seperti ini tidak boleh digunakan, karena yang harus dilakukan adalah membangun keduanya secara simultan. Individu yang baik tidak akan lahir dalam sistem yang buruk.<br />
<br />
Sebaliknya, sistem yang baik tidak akan sempurna kebaikannya jika para pelaksananya buruk.<br />
Buku ini mengungkapkan kepada kita potret kepemimpinan radikal yang sekarang sedang eksis di dunia internasional. Sosok yang dimunculkan itu adalah Hugo Chavez (Venezuela). Hugo Chavez adalah nama yang fenomenal. Setelah menduduki kursi kepresidenan, ia segera menggerakkan serangkaian politik radikal yang dijuluki sebagai Revolusi Bolivarian. Satu revolusi yang mengambil inspirasi dari cita-cita Simon Bolivar.<br />
<br />
Buku ini menyingkap bagaimana Revolusi Bolivarian terbentuk, cita-cita dan keberhasilan yang dicapainya, serta bagaimana rakyat melalui Lingkaran Bolivarian mengorganisasi diri dan meraih kemenangan. Satu buku wajib yang penting untuk dibaca bagi siapa saja yang mendambakan politik radikal dan perubahan revolusioner di negeri ini.<br />
<br />
Mau tahu negeri mana yang menggaji ibu rumah tangga? Ingin tahu negeri mana yang menggratiskan pendidikan dan kesehatan? Itulah yang sekarang sedang berjalan di Amerika Latin. Presidennya dengan keberanian yang memukau, menasionalisasi puluhan perusahaan asing dan dengan ”nekat” membagi susu sekaligus beras gratis untuk penduduk miskin. Di sana, seorang dokter harus bertanggung jawab pada puluhan keluarga miskin. Rakyat benar-benar diurus dan mereka yang miskin mendapat prioritas pelayanan. Presidennya hidup sederhana, dan tidak pernah merasa gentar dengan Amerika. Inilah kisah tentang Presiden Radikal yang tidak hanya memenangkan pemilu tapi juga memenuhi harapan rakyat kecil.<br />
<br />
Sang penulis buku, menjerit menyaksikan apa yang terjadi di Indonesia. Pada saat para penguasa Amerika Latin melakukan nasionalisasi aset bangsa, maka Indonesia tambah girang menjual aset ekonomi nasional. Ketika Iran membangun program perumahan rakyat miskin , kita disuguhi fakta terjadinya penggusuran atas nama kebersihan dan ketertiban kota. Di kala Argentina mengangkat menteri khusus yang memburu mantan presiden yang kejam, kita malah punya jaksa agung yang menghadiahi ampunan untuk mantan kepala negara yang nyata berbuat salah. Pada waktu seorang presiden melakukan pemotongan gaji untuk semua kabinet, kita malah menaikkan gaji para anggota parlemen dan sejumlah pejabat. Buku ini ditulis semula untuk mengembalikan keyakinan dasar kita bahwa masih ada pilihan pemimpin alternatif.<br />
Seorang pemimpin, sepatutnya seorang revolusioner. Tegar, tegas, dan memiliki keberanian. Mohammad Hatta pernah menyatakan, orang revolusioner harus berani hidup sengsara sandiri dan berani berdiri sendiri. Apa pun godaan dan cobaan , keyakinannya harus tetap ada.<br />
<br />
Sudah saatnya bagi kita untuk memikirkan bahwa perkara kepemimpinan bukan sekadar persoalan siapa yang layak, melainkan "kemampuan dan kesediaan" mereka dalam berkorban untuk rakyat. (Kurnia, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)***<br />
<br />
Sumber: <a href="http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/112007/15/kampus/buku.htm">http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/112007/15/kampus/buku.htm</a><br />
<br />
<b>MyBlog ARDA DINATA:</b><br />
<a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br />
<a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/Inspirasi%20ARDA/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a>Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-42325938407560028652008-09-07T00:38:00.000-07:002013-11-19T00:42:32.475-08:00Keindahan Masa Kanak-kanakPaulette Bourgeois lulus dari Universitas Western Ontario, Kanada, tahun 1974, kemudian masuk ke Universitas Carleton untuk studi jurnalistik. Wanita kelahiran Juli 1951 ini awalnya cukup sulit menemukan ide untuk menulis buku cerita anak meski dia telah lama melakukan studi pustaka.<br />
<br />
Namun, ide akhirnya didapat ketika dia menonton film Mash yang menceritakan Hawkeye Pierce yang memiliki nama tengah Franklin dan menderita klaustropobia (ketakutan akan ruang sempit dan gelap). Sebenarnya kisah ini mirip dengan pengalaman penulis yang memiliki masalah takut akan gelap. Maka, lahirlah Franklin in the Dark tahun 1987. Setelah itu, beberapa seri Franklin terbit terus-menerus hingga mencapai lebih dari 30 judul.<br />
<br />
Selanjutnya, kisah keseharian Franklin bermain dan bergembira bersama teman-temannya adalah pengalaman masa kecil penulis dan pengamatan pada dua anaknya, Natalie dan Gordon. Namun, dalam penuturan kisah, Bourgeois banyak melakukan pengamatan pada anak-anak dan diskusi dengan para orang tua.<br />
<br />
Bourgeois memiliki keyakinan yang dituangkan dalam karya-karyanya bahwa anak-anak memiliki daya imajinasi yang kuat, kemampuan kreativitas dan berdaya untuk menemukan jalan keluar terhadap masalahnya sendiri. Maka, tidaklah mengherankan jika dalam serial Franklin peran ayah dan ibu Franklin tidak banyak.<br />
<br />
Kisahnya yang realistis dan tampak sangat manusiawi itu memang disengaja oleh Bourgeois dengan anggapan bahwa sangat penting untuk melihat sesuatu yang istimewa sebagai hal yang biasa saja. Rasa ingin tahu yang besar menjadi karakter Franklin yang mewarnai kisah kesehariannya.<br />
<br />
Mengenai cerita Franklin yang terasa sangat hidup, Bourgeois berkomentar, "Saya ingin pembaca memiliki ikatan dengan dunia dalam buku-bukunya untuk merasakan, mencium, menyentuh, dan mengeksplorasi ruangan, baik internal maupun eksternal, dalam kisah yang saya bangun."<br />
<br />
Paulette Bourgeois tidak hanya menulis cerita anak, tetapi juga mengarang fiksi remaja dan buku nonfiksi. Bahkan buku nonfiksinya berjudul The Sun: Starting with Space masuk dalam daftar penghargaan Science in Society Award (1995) dari Canadian Science Writer’s, dan memenangi penghargaan Parents Choice Approval dari US Parent Choice Foundation (1997). (Umi/Litbang Kompas)<br />
<br />
Sumber: Pustakaloka Kompas, Senin, 19 Februari 2007<br />
<br />
<b>MyBlog ARDA DINATA:</b><br />
<a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br />
<a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/Inspirasi%20ARDA/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a>Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-48753058126481132972008-09-07T00:36:00.000-07:002008-09-07T00:44:28.138-07:00Anak-anak untuk Literasi Anak-anak<em>"SANG pangeran langsung jatuh cinta melihat kecantikan yang dimiliki oleh sang putri yang tidur lelap dan damai itu. Dia semakin yakin bahwa sang putri adalah takdirnya. Sebuah ciuman mendarat lembut di wajah sang putri yang seketika membuatnya terbangun. Akhirnya pangeran dan putri hidup bahagia selamanya."</em><br /><br />Penggalan dongeng di atas pasti tak asing di telinga Anda. Kisah "Sleeping Beauty" yang dulu mungkin sering kali didengungkan kala Anda kecil. Saat hari beranjak malam dan bunda mengantar tidur. Mungkin pula kisah itu menjadi sangat memengaruhi Anda hingga kini.<br /><br />Bukan hanya satu dongeng yang menawarkan cerita soal pangeran dan putri. Sebut saja "Snow White", "Cinderella", "Little Marmaid", "Beauty and The Beast", "Ande-ande Lumut", atau "Bawang Merah dan Bawang Putih". Semuanya memiliki alur yang sama. Di mana romansa mengalun menaungi kehidupan sang putri dan pangerannya, dan selalu di akhiri dengan kehidupan yang bahagia bersama selamanya.<br /><br />Begitu banyak dongeng yang ditulis dengan perwatakan dewasa, meski ditujukan untuk anak-anak. Salahkah? Sama sekali tidak. Seorang penulis memiliki kebebasan dalam membahasakan imajinasinya. Bebas untuk menentukan karakter yang akan mewarnai ceritanya. Namun, akan lebih baik jika dongeng --literasi anak-anak-- menampilkan sosok anak-anak sebagai tokoh utamanya. Misalnya saja "Pinokio, Charlie and The Chocolate Factory" atau "Peter Pan".<br /><br />Anak-anak dan orang dewasa jelas berbeda. Anak-anak adalah representasi dari kepolosan manusia, Imajinator ulung dan si penanggung keceriaan. Mereka belum cukup disusupi masalah dan pengetahuan ten?tang dunia. Tidak serupa dengan orang dewasa yang begitu rumit dan halaman-halaman pikiran mereka telah digoresi pengalaman.<br /><br />Maka dari itu, menampilkan karakter orang dewasa dalam literasi anak-anak akan terasa canggung. Anak-anak tentu belum bisa memahami kerumitan orang dewasa. Kita tak bisa menjamin mereka mengerti mengapa Beauty rela menikahi Beast yang buruk rupa. Mengapa Bawang Putih begitu membenci kepada Bawang Merah? Mengapa Putri Duyung rela menukar suara indahnya demi sang pangeran? Atau mengapa Malin Kundang tega melupakan ibunya demi harta?<br /><br />Literasi anak-anak sedapat mungkin mengutamakan proksimitas tokoh utama dengan sasaran cerita tersebut. Bila sebuah kisah ditujukan untuk anak-anak, maka berikanlah cerita anak-anak. Jadikan mereka sebagai subjek cerita itu. Lalu, teroponglah realitas dengan mata mereka. Ungkapkan dengan bahasa mereka.<br /><br />Ketika semua sudah mengenal anak-anak, maka nilai-nilai yang telah divisikan dalam cerita tersebut tentu akan bisa diterima dengan baik oleh mereka. Secara alamiah anak-anak akan menerima dan memahami sebuah nilai, bila nilai tersebut juga dikenakan pada anak-anak lainnya.<br /><br />Saat mereka mengetahui bahwa sesuatu bisa berakibat buruk pada orang lain yang seumur dengannya, dia tentu akan berpikir bahwa hal itu juga bisa terjadi padanya, ketimbang memakai karakter orang dewasa. Mereka bisa saja berpikir bahwa nilai tersebut hanya berlaku saat mereka dewasa atau hanya untuk orang dewasa. Hal tersebut tentu akan sia-sia saja.<br /><br />Kembalilah ke masa kanak-kanak dulu. Setidaknya bangunkan pribadi kecil Anda dari tidur panjangnya. Biarkan pribadi itu menemui kebebasannya dan memberi waktu padanya untuk membuat sang penadah tinta menari-nari mengukir kata. Singkirkan keegoisan dewasa Anda untuk sementara. Hanya dengan menjadi anak-anak kita dapat memahami mereka.***<br /><br />(Fitria Andayani, Mahasiswa Fikom Unpad, Relawan Fiksi Forum Lingkar Pena Jatinangor)<br /><br />Sumber: <a href="http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/01/kampus/literasi.htm">http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/01/kampus/literasi.htm</a><br /><br /><strong>MyBlog ARDA DINATA:</strong><br /><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br /><a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br /><a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/Inspirasi%20ARDA/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a>Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-87939938119742545912008-09-07T00:26:00.000-07:002013-11-19T00:42:58.988-08:00Menuju Widyaiswara Profesional<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8z7lHtwf1s-HRpkuiBrceo8p5xIDCZhGGOIkB3Jnsf1rQ3LVfcLetvTG9GIAhyphenhyphennqKDgjyssQSVz7aiGQ8hwa8bvF9Oisd5TNHahLq8F6MTvmTaLItYKExig8crgYBpV_ckpqpio8Tcf33/s1600-h/Menuju+Widyaiswara+Profesional.gif"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5243179241650042002" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8z7lHtwf1s-HRpkuiBrceo8p5xIDCZhGGOIkB3Jnsf1rQ3LVfcLetvTG9GIAhyphenhyphennqKDgjyssQSVz7aiGQ8hwa8bvF9Oisd5TNHahLq8F6MTvmTaLItYKExig8crgYBpV_ckpqpio8Tcf33/s320/Menuju+Widyaiswara+Profesional.gif" style="float: left; margin: 0px 10px 10px 0px;" /></a><br />
<div>
Judul: Widyaiswara Menapak di Era Digital<br />
Penulis: Lintang Suharto Rivai<br />
Penyunting: Budiman<br />
Terbit: November 2007<br />
Penerbit: Penerbit Buku Ilmiah Populer - PT Sarana Komunikasi Utama<br />
Tebal: xi + 160 halaman<br />
<br />
Ketika membaca buku ini Anda bisa bertukar pengalaman dengan penulisnya mengenai banyak hal mengenai dunia widyaiswara. Sebut saja mulai dari tantangan di era teknologi komunikasi dan informasi, kesepakatan global menuju 2015, good governance, hingga menuju widyaiswara yang profesional.<br />
<br />
Kemampuan penulis dalam buku ini pun tidak diragukan lagi. Bukan apa-apa, ia juga pernah menduduki jabatan penting dalam bidang teknologi informasi di berbagai instansi pemerintah. Di antaranya sebagai Staf Ahli Menteri Negara Komunikasi dan Informasi, Deputi Bidang Pengelolaan Informasi di Lembaga Informasi Nasional (LIN), Tenaga Ahli Menteri Bidang Teknologi Informasi di Departemen Komunikasi dan Informatika, serta yang dijalaninya kini sebagai Widyaiswara Utama.<br />
<br />
Seperti diketahui, globalisasi telah menjadi bahan pembicaraan sejak tahun 1990 di kalangan ilmuwan barat. Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (ICT) membuat dunia ini semakin kecil dan kian terintegrasi. Revolusi digital telah membuat terobosan di bidang komunikasi, menggantikan sistem transmisi analog dengan digital, menghasilkan komunikasi yang lebih jernih pada jarak yang lebih jauh, dan biaya yang lebih murah.<br />
<br />
Internet sebagai hasil revolusi teknologi memungkinkan transfer data secara cepat dan efisien pada skala global. Lalu bagaimana Indonesia menyikapinya? Tampaknya sumber daya aparatur belum sepenuhnya menyadari betapa hebatnya pengaruh ICT yang menyebabkan perubahan paradigma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Belum timbul awareness bagaimana kita harus bersikap, bagaimana kita harus melayani masyarakat.<br />
<br />
<b>Pola Tradisional</b><br />
<br />
Sementara itu, Resolusi Hak Asasi Manusia dengan Pasal 19-nya telah memaksa pemerintah di mana pun di bumi ini untuk membuka informasi yang menjadi hak publik. Namun apa daya, aparatur masih berjalan dengan pola tradisional, rapat dengan bertatap muka setiap saat, berjam-jam antri menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan publik. Ada yang salah di negeri ini, sumber daya aparatur yang tidak peka terhadap perubahan paradigma.<br />
<br />
Selama 1 tahun 9 bulan menjadi widyaiswara, penulis mendapatkan berbagai pengalaman dalam dunia kewidyaiswaraan. Bagaimana seorang widyaiswara yang seharusnya berpengetahuan luas, profesional, dan sangat kompeten di bidangnya dapat memperoleh semua itu jika mereka tak memiliki ruang kerja, prasarana, dan sarana kerja?<br />
<br />
Bagaimana seorang widyaiswara dapat mengajarkan dan melatih seseorang menjadi melek informasi, manakala dirinya sendiri masih buta? Bagaimana pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dapat menghasilkan calon pemimpin yang siap mengendalikan e-government, apabila semua mata ajar hanya merupakan dongeng penunggu waktu rehat saja?<br />
<br />
Profesi widyaiswara memang laksana pisau bermata dua. Bagi sekelompok orang, widyaiswara merupakan profesi yang terhormat karena peran mereka menghantarkan informasi kepada anak didik melalui pengajaran. Namun bagi sebagian orang, menjadi widyaiswara seperti akhir dari kariernya sebagai abdi negara. Seolah-seolah jabatan tersebut merupakan tempat pembuangan pegawai negeri sipil (PNS) yang dianggap tak berguna.<br />
<br />
Pro-kontra semacam itu tak perlu dibesar-besarkan. Bukankah di era digital ini pengajar dan pelatih, termasuk widyaiswara, memiliki peran yang tak kalah pentingnya? Jelas bahwa pendidikan dan pelatihan masa kini haruslah berorientasi pada information literacy (melek informasi) untuk menjawab berbagai persoalan global.<br />
<br />
Di sinilah peran widyaiswara agar bisa bisa membukakan informasi yang bertebaran di jagat maya. Dan di buku ini, penulis memaparkan berbagai kiat dalam menghadapi era digital yang sedemikian majunya.<br />
<br />
<b>Menciptakan "Awareness"</b><br />
<br />
Dr Moedjiono, MSc, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional dan Kesenjangan Digital, Departemen Komunikasi dan Informatika menyambut positif terbitnya buku ini. Menurutnya, buku ini sangat membantu pihaknya dalam menyosialisasikan perkembangan teknologi infomasi dan komunikasi (ICT), meningkatkan information literacy, dan menciptakan awareness khususnya bagi para pegawai negeri sipil.<br />
<br />
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Lembaga Administrasi Negara Prof Dr J Basuki, MSi menambahkan, perkembangan ICT sangat mempengaruhi pola kehidupan sosial yang tentunya harus diikuti oleh kesiapan pegawai negeri sipil sebagai pelayan masyarakat.<br />
<br />
Dengan terbitnya buku ini, kata Basuki, bisa menambah referensi tentang perkembangan ICT yang berpengaruh pada penciptaan SDM aparatur dan bermanfaat bagi perkembangan Diklat sebagai organisasi pembelajar, dan widyaiswara sebagai manusia pembelajar. [SP/Rina Ginting]<br />
<br />
Sumber: <a href="http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/18/Buku/buku01.htm">http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/18/Buku/buku01.htm</a><br />
<br />
<b>MyBlog ARDA DINATA:</b><br />
<a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br />
<a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/Inspirasi%20ARDA/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-34939830318565299242008-09-07T00:09:00.000-07:002013-11-19T00:43:16.766-08:00Jadilah Wanita Kaya<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA0sXLxo5XNB4A6DTto9OZ2XZHE1VQnR0YaJJPIKSmHnFerrx0IsEFpUKUl5dCZZkuVnRcX4Mg8slSRzhsKB5L9K5bHyHCLXzh1hzPjFQP1Urk6RDLb689cOZ4Qro5Te4OVPjB2BlICKRW/s1600-h/Rich+Woman.gif"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5243179921662049234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA0sXLxo5XNB4A6DTto9OZ2XZHE1VQnR0YaJJPIKSmHnFerrx0IsEFpUKUl5dCZZkuVnRcX4Mg8slSRzhsKB5L9K5bHyHCLXzh1hzPjFQP1Urk6RDLb689cOZ4Qro5Te4OVPjB2BlICKRW/s320/Rich+Woman.gif" style="cursor: hand; float: left; margin: 0px 10px 10px 0px;" /></a><br />
<div>
Judul buku:"Rich Woman"<br />
Penulis: Kim Kiyosaki<br />
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama<br />
Tahun:2007<br />
Tebal: xvii + 268 halaman<br />
<br />
Wanita harus mempunyai pendapatan sendiri, supaya jangan tergantung pada pria. Lagi pula, cinta uang tidak selalu akar kejahatan, justru kekurangan uang yang mendorong orang berbuat jahat. Banyak pria yang terpaksa menjadi penjahat, banyak wanita yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) -hanya karena kekurangan uang. Maka jelas, kekurangan uang mendorong orang berbuat jahat.<br />
<br />
Statististik di Amerika Serikat membuktikan 47 persen dari wanita yang berusia 50 tahun ke atas, hidup melajang. Rata-rata waktu wanita tidak bekerja (tidak menghasilkan uang sendiri) 14,7 tahun-Sementara pria hanya 1,6 tahun. Ini artinya, secara keuangan, mayoritas perempuan sangat tergantung pada pria (suami).<br />
<br />
Sementara tingkat perceraian (divorce rate) di Amerika 54,8 persen. Siapa yang lebih banyak mengasuh anak? Tentu saja perempuan. Maka seharusnya perempuan harus membekali diri dengan sumber finansial, yang bisa menjamin kehidupan keluarga (andaikan ternyata bercerai).<br />
Fakta-fakta ini diungkapkan Kim Kiyosaki (halaman 40-41). Pada tahun pertama perceraian 73 persen wanita mengalami masalah finansial. Untuk usia wanita manula (yang sudah bercerai), tiga dari empat wanita hidup miskin, padahal semasih menikah mereka tidak miskin. Karena usia rata-rata wanita 7-10 tahun lebih lama dari pria, maka seharusnya wanita harus lebih membekali diri dengan sumber keuangan.<br />
<br />
Apa yang direkomendasikan Kim? Bukan supaya wanita mempunyai pekerjaan bergaji tinggi, tetapi supaya mempunyai bisnis sendiri. [Lisbeth Sianipar, pencinta buku]<br />
<br />
Sumber: <a href="http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/11/Buku/buku03.htm">http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/11/Buku/buku03.htm</a><br />
<br />
MyBlog ARDA DINATA:<br />
<a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br />
<a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/Inspirasi%20ARDA/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-71649690384421598652008-09-07T00:06:00.000-07:002013-11-19T00:43:29.289-08:00Berguru pada Trump dan Kiyosaki<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnyQvGB5KAzCpmxGGk1kuvdciBtBIjAzf4yw_3EptDruvIn2ZQi4Q8QOvaHG8QObq9pkQmPdPI_Q9Yx2ZVPjlgLMyNirPIQPWF_wFLbHs_UDnINw39Zzjlq3rETomse6SzCYClP0mLBfGS/s1600-h/Why+We+Want+You+to+be+Rich.gif"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5243178811849020274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnyQvGB5KAzCpmxGGk1kuvdciBtBIjAzf4yw_3EptDruvIn2ZQi4Q8QOvaHG8QObq9pkQmPdPI_Q9Yx2ZVPjlgLMyNirPIQPWF_wFLbHs_UDnINw39Zzjlq3rETomse6SzCYClP0mLBfGS/s320/Why+We+Want+You+to+be+Rich.gif" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; margin: 0 10px 10px 0;" /></a><br />
<div>
Judul buku:Why We Want You to be Rich (Dua Pria Satu Pesan)<br />
Penulis:Donald Trump & Robert T Kiyosaki<br />
Penerbit:Gramedia<br />
Tahun: 2007<br />
Tebal: 391 halaman<br />
<br />
Jarang sekali dua kampium wiraswasta yang sekaligus penulis kawakan, bekerja sama erat untuk suatu proyek penulisan - yang hasilnya menjadi buku laris ini. Sebagai konglomerat, Donald Trump tentu sering bekerja sama dengan pengusaha lain, demikian juga Kiyosaki. Namun dua orang terkenal berpadu untuk sebuah buku, tak banyak.<br />
<br />
Laksana praktik jurnalistik yang seringkali name make news, juga terjadi pada buku ini. Ada apa dua nama besar dalam bisnis dan kepenulisan bekerja sama? Apa yang mereka bahas? Seakan-akan, jaminan nama besar kedua penulis, juga menjadi jaminan kualitas buku ini. Kalau mau jujur, agaknya memang, ya.<br />
<br />
Setelah roman Pramudya Ananta Toer (Bumi Manusia), buku terlaris di Indonesia hingga sekarang adalah Rich Dad Poor Dad karya Kiyosaki, sudah belasan kali dicetak ulang. Hingga kini, tak kurang dari 10 buku Kiyosaki yang sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Di Amerika Serikat, selama tiga tahun Rich Dad Poor Dad bertengger dalam buku best seller di The New York Times.<br />
<br />
Menurut Kiyosaki, penasihat investasi (ilmuwan) adalah orang yang bisa menunjukkan jalan yang benar, namun dia sendiri belum pernah melaluinya. Manajer investasi merekomendasikan membeli suatu saham tertentu, namun dia sendiri tidak membelinya. Sedangkan guru, adalah orang yang menceritakan pengalamannya. Donald Trump dan Kiyosaki, adalah guru - yang nyatanya lebih berhasil dengan mengabaikan saran-saran penasihat investasi.<br />
<br />
<b>Kaya Tambah Kaya</b><br />
<br />
Buku ini bermula dari keprihatinan Donald dan Kiyosaki bahwa perkembangan ekonomi dunia sekarang ini, orang kaya bertambah kaya. Hukum kehidupan 90:10, masih saja berulang. Sembilan puluh persen populasi, hanya menguasai sepuluh persen aset ekonomi. Sedangkan populasi kecil yang sepuluh persen, justru menguasa 90 persen aset.<br />
<br />
Mengapa hal ini terus berulang? Karena populasi yang 90 persen, tidak mempunyai pendidikan finansial. Bukan dalam artian pendidikan keuangan di perguruan tinggi, tetapi kecakapan menggunakan uang, kecakapan menciptakan peluang untuk diri sendiri-agar tidak tergantung pada gaji bulanan.<br />
<br />
Bagi Kiyosaki, seperti yang banyak disinggung dalam buku-buku lainnya, masalah utama kita bukanlah menabung dan menabung. Tabungan kita akan menjadi aset bagi bank, sama dengan liabilitas (kewajiban, kredit) kita, menjadi aset bagi bank. Kita dapat apa, kecuali pusing mengatur cicilan setiap bulan? Maka bagi Kiyosaki, penabung adalah pecundang, sama pecundangnya dengan investor pembeli reksa dana.<br />
<br />
Intisari buku ini ada di halaman 56, Kiyosaki mengutip Donald, "jadilah menjadi penasihat investasi untuk diri sendiri"-yang juga salah satu judul bab buku Donald dalam How To Get Rich. "Kami bukan menjual nasihat investasi ... kami adalah guru ... kami ingin mengajari anda cara memancing untuk diri sendiri," tulis Kiyosaki.<br />
<br />
Uang bukan untuk ditabung, tetapi untuk diinvestasikan. Jika harus menabung lama baru bisa berinvestasi, berarti yang cocok untuk kita bukanlah investasi dengan modal uang, tetapi investasi lain: investasi waktu dan otak. Cari peluang bagus, manfaatkan the other people money (OPM)-termasuk uang bank.<br />
<br />
Cara penulisan Donald dan Kiyosaki, bukan ditulis bersama-sama, tetapi menyepakati topik-topik bahasan. Kiyosaki memberi tanggapan, disusul Donald (yang dalam lay out berupa boks dan jenis huruf yang berbeda). Sebelum Donald menulis, dia diberi hak untuk membaca naskah Kiyosaki terlebih dahulu.<br />
<br />
Buku ini mudah dicerna, karena ditulis dengan gaya bertutur dan dengan bahasa ringan. Kalau seandainya anda belum membaca buku-buku Kiyosaki sebelumnya, tak perlu gentar-sebab sebagai guru, kedua penulis memang betul-betul menyadari agar buku ini berguna bagi sebanyak mungkin populasi dunia, sehingga harus disajikan secara ringan dan elok.<br />
<br />
Kalau di halaman 7, Kiyosaki mengatakan bahwa buku ini bukankah tentang "bagaimana" menjadi orang kaya, jangan terlalu percaya, sebab pembelaan itu hanya kerendahatian seorang guru. Nyatanya, dari semua buku Kiyosaki sebelum ini, buku inilah yang paling praktis. Kalau dalam buku-buku sebelumnya Kiyosaki lebih banyak menjawab pertanyaan mengapa, baru dalam buku ini pertanyaan bagaimana dijawab lebih kental. [Susi Christiana, pencinta buku]<br />
<br />
<b>MyBlog ARDA DINATA:</b><br />
<a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br />
<a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/Inspirasi%20ARDA/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-47527110380018849552008-09-06T03:42:00.000-07:002013-11-19T00:43:50.612-08:007 Formula Hidup Sukses<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfJA5blfCWK_FhYL9mHtC1EK6Hn72lY1-k8Dpi3WVPZf_1OicwotONyRjU5xymvLo45SVDkCVeRtphMqUj7fsfg2i8jU0lapRFZ0lzayS73x_2C2iGVLXmEQ6dzmMbohbLj4wdIDaBxZzo/s1600-h/7_Formula_Hidup_Sukses1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5243178319027165506" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfJA5blfCWK_FhYL9mHtC1EK6Hn72lY1-k8Dpi3WVPZf_1OicwotONyRjU5xymvLo45SVDkCVeRtphMqUj7fsfg2i8jU0lapRFZ0lzayS73x_2C2iGVLXmEQ6dzmMbohbLj4wdIDaBxZzo/s320/7_Formula_Hidup_Sukses1.jpg" style="cursor: hand; float: left; margin: 0px 10px 10px 0px;" /></a><br />
<div>
Judul : 7 Formula Hidup Sukses<br />
Pengarang : Jaafar Muhammad<br />
Penerbit : PTS Publications & Distrbutors<br />
Genre : Motivasi Pembangunan Diri<br />
Mukasurat : 246 halaman<br />
Cetakan Pertama : 2005<br />
ISBN : 9833372082<br />
<br />
Pegangan hidup yang menentukan nilai dan membentuk sikap individu. Tingkah laku adalah cermin bagi pegangan hidup. Salah laku, displin diri yang rendah, menyeleweng, membazir, sombong, mudah kecewa, tidak yakin, malas. penakut dan kedekut berpunca daripada pegangan hidup yang keliru<br />
<br />
Buku ini menjadi asas pengurusan nilai dan budaya organisasi khususnya dalam membantuk pegangan hidup dan cara berfikir. Antara tajuk yang dibincangkan adalah:<br />
Hala Tuju KehidupanPeraturan HidupPenilaian KehidupanPeraturan Kehidupan<br />
Buku ini sesuai dibaca oleh individu yang mahu berubah dan sukses dalam segala urusan<br />
Kandungan<br />
<br />
Formula 1 :Bahasa Kehidupan<br />
Bab 1 :Sudah Berubah<br />
Bab 2 :Ubah dalam Jiwa<br />
Bab 3 :Tidak Faham Bahasa<br />
Bab 4 :Proses Memahami dan Menyedari Kehendak Tuhan<br />
<br />
Formula 2 :Kenali Pemilik Kehidupan<br />
Bab 5 :Tuhan adalah Pemilik<br />
Bab 6 : Pemilik Harta B<br />
ab 7 :Tanda Membuktikan<br />
Bab 8 :Tak Kenal Maka Tak Cinta<br />
Bab 9 :Pencipta dan Pereka Bentuk<br />
Bab 10 :Pemimpun dan Pengurus Alam<br />
Bab 11 :Penyedia Keperluan Alam<br />
Bab 12 :Pemerintah Alam<br />
Bab 13 :Pengajar dan Pendidik Alam<br />
Bab 14 :Pemberi Hukuman<br />
Bab 15 :Menghidup dan Mematikan<br />
Bab 16 :Adakah Alam Ini Ada Pencipta?<br />
Bab 17 :Mana Salahnya?<br />
Bab 18 :Mengakui Tuhan Sebagai Pemilik<br />
Bab 19 :Kesannya<br />
Bab 20 :Mengabdikan Diri<br />
Bab 21 :Makna Hamba<br />
Bab 22 :Gantikan Perkataan Sembah<br />
Bab 23 :Hamba Perlu Bekerja<br />
Bab 24 :Siapakah Hamba?<br />
Bab 25 :Cintakan Dia<br />
Bab 26 :Ingat Selalu padanya<br />
Bab 27 :Sayangkan Pemberiannya<br />
Bab 28 :Menghina Diri kepadanya<br />
Bab 29 :Taat kepadanya<br />
Bab 30 :Menghina Diri kepada Pemilik Kemuliaan<br />
Bab 31 :Menghina Diri dan Taat seperti Nabi Muhammad<br />
Bab 32 :Bimbang dan Takut kepadanya<br />
Bab 33 :Bimbang Tidak Dapat Kasih Sayangnya<br />
Bab 34 :Bimbang Terlanggar Hukumnya<br />
Bab 35 :Bimbang dan Takut Seksaannya<br />
Bab 36 :Bimbang dan Takut seperti Nabi Muhammad<br />
Bab 37 :Bergantung kepadanya<br />
Bab 38 :Bergantung Harap seperti Nabi Muhammad<br />
Bab 39 :Berserah Diri kepadanya<br />
Bab 40 :Berserah Diri seperti Nabi Muhammad<br />
Bab 41 :Kehidupan adalah Pengabdian<br />
Bab 42 :Pengabdian yang Salah dan Betul<br />
Bab 43 :Kesan Tauhid<br />
<br />
Formula 3 : Hala Tuju Kehidupan<br />
Bab 44 :Unsur Kejadian<br />
Bab 45 :Jiwa Lebih Penting<br />
Bab 46 :Tujuan Hidup<br />
Bab 47 :Cara Mengabdikan Diri<br />
Bab 48 :Tugas<br />
Bab 49 :Tanggungjawab<br />
Bab 50 :Senarai Tanggungjawab<br />
Bab 51 :Keperluan dan Peralatan<br />
Bab 52 :Nilai dan Potensi Diri<br />
Bab 53 :Berjaya dalam Hidup<br />
<br />
Formula 4 :Alam Kehidupan<br />
Bab 54 :Pejabat dan Peralatan<br />
Bab 55 :Tidak Betul Sekularisme dan Rabbani<br />
Bab 56 :Pandangan Hidup Rabbani<br />
Bab 57 :Tahu Ciri dan Sifat Peralatan<br />
Bab 58 :Makna Hidup Kurang Tepat dan Lebih Tepat<br />
Bab 59 :Kehidupan adalah Peperiksaan<br />
Bab 60 :Kehidupan adalah Perniagaan<br />
<br />
Formula 5 :Peraturan Kehidupan<br />
Bab 61 :Definisi Agama<br />
Bab 62 :Definisi Din<br />
Bab 63 :Definisi Islam<br />
Bab 64 :Peraturan Hidup Pegawai Tuhan<br />
Bab 65 :Din Islam<br />
Bab 66 :Agama Mana Lebih Dahulu?<br />
Bab 67 :Manual Kehidupan<br />
Bab 68 :Rukun Pengabdian<br />
Bab 69 :Rukun Islam dalam Proses Pembangunan Manusia<br />
<br />
Formula 6 :Pimpinan Kehidupan<br />
Bab 70 :Tanda Kasih Sayang<br />
Bab 71 :Kerasulan Sebagai Tanda Kasih Sayang Tuhan<br />
Bab 72 :Mesej dan Fungsi Rasul<br />
Bab 73 :Salah Anggapan ke atas Rasul<br />
Bab 74 :Tamadun Manusia Sebelum dan Selepas Kedatangan Nabi Muhammad<br />
Bab 75 :Kerasulan dan Sistem Hidup Islam Sebelum Nabi Muhammad<br />
Bab 76 :Kerasulan dan Sistem Hidup Islam Semasa Nabi Muhammad<br />
<br />
Formula 7 :Penilaian Kehidupan<br />
Bab 77 :Penilaian Kerja<br />
Bab 78 :Betulkan Dulu Makna Amal<br />
Bab 79 :Elemen Kerja atau Amal<br />
Bab 80 :Kerja adalah Bukti Pengabdian<br />
Bab 81 :Lima Hari Kehidupan<br />
Bab 82 :Dunia Tempat Kerja<br />
Bab 83 :Akhirat Tempat Terima Ganjaran<br />
Bab 84:Dunia akan Hancur<br />
Bab 85:Kerja adalah Bukti yang kekal<br />
Bab 86:Upah Diberi kepada Pekerja Berdaftar<br />
Bab 87:Pekerjaan dan Kehidupan<br />
Bab 88:Tidak ada Masa Pencen<br />
<br />
MyBlog ARDA DINATA:<br />
<a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br />
<a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br />
<a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/Inspirasi%20ARDA/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/ardapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://ardapenulis.blogspot.com</a></div>
Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-79129700857421691462008-09-05T21:12:00.000-07:002013-11-19T00:44:07.912-08:00Buku Bisnisbuku BISNIS (14) - TOKO BUKU KITA Online - Indonesia<br />
KAMI MENYEDIAKAN BUKU-BUKU YANG MENUJANG KEBERHASILAN BISNIS ANDA .... Banyak buku bisnis ditulis, tapi kebanyakan lebih berkutat pada teori. ...tokobukuonline.indonetwork.net/group+7286/buku-bisnis.htm - 44k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
Toko Buku Online Toko Buku Buku Bisnis Buku Marketing Buku ...<br />
Toko Buku Online yg Menyediakan Buku Bisnis, Buku Marketing, Buku Manajemen, Buku Penjualan, Buku Finansial, Buku Kepemimpinan & SDM, Buku Investasi, ...www.bukupengusaha.com/ - 53k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
Bisnis Toko Buku - Klinik Bisnis<br />
Setelah saya pertimbangkan, muncul dalam benak saya untuk membuka bisnis toko buku... Terus terang saya memang merasa tidak pandai berbisnis, satu-satunya ...www.eramuslim.com/konsultasi/bis/7525134303-bisnis-toko-buku.htm - 18k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
[Bursa-buku] Bisnis bakal BOOMING, modal hanya Rp. 1.000,-<br />
Dear members milis bursa-buku ... Bisnis ini bakal BOOMING (Baru mulai September 2005). Sangat murah, mudah namun begitu menguntungkan. <a href="mailto:...www.mail-archive.com/bursa-buku@yahoogroups.com/msg01690.html">...www.mail-archive.com/bursa-buku@yahoogroups.com/msg01690.html</a> - 8k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
BukuPengusaha.Com Toko Buku Online Khusus Buku Bisnis<br />
Dapatkan Disc 15% untuk Buku buku Bisnis, Buku Penjualan, Buku Investasi, Buku Marketing, ... Toko Buku Bisnis Terlengkap Dan Pertama Di Indonesia.plazabaru.com/bisnis/bukupengusahacom-toko-buku-online-khusus-buku-bisnis.html - 26k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
CaraBisnis.Com - Cara Membangun Bisnis Internet Dan Dapat Uang ...<br />
Paket lengkap "Cara Praktis Membangun Bisnis Internet" saya kemas dalam 8 e-book (buku elektronik) beserta informasi penting lain yang bisa anda temukan ...www.carabisnis.com/ - 108k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
Buku Bisnis — Blogs, Pictures, and more on WordPress<br />
tergelitik ketika seorang sahabat menuliskan ringkasan isi buku “Langkah Jitu Memulai Bisnis dari NOL” yang di tulis oleh Bambang Suharno. emang gw orangnya ...wordpress.com/tag/buku-bisnis/ - 12k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
manajemen : Message: Bursa Buku Bisnis & Manajemen<br />
19 Jul 2004 ... Kepada rekan-rekan milist Yth: Datang dan Lengkapilah koleksi buku-buku Anda dalam acara: BURSA BUKU BISNIS & MANAJEMEN TERLENGKAP Berbagai ...groups.yahoo.com/group/manajemen/message/11537 - 27k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
BukuPengusaha.Com Toko Buku Online Khusus Buku Bisnis : Iklan ...<br />
Dapatkan Disc 15% untuk Buku buku Bisnis, Buku Penjualan, Buku Investasi, Buku Marketing, Buku Manajemen, Buku Finansial, Buku SDM, Buku Kepemimpinan, ...www.mantep.com/bukupengusahacom-toko-buku-online-khusus-buku-bisnis.html - 25k - Tembolok - Halaman sejenis<br />
<br />
Jual Toko Buku Online Khusus Buku Bisnis<br />
Banyak teman2 komunitas milis-milis bisnis menyambut dengan positif dengan hadirnya Toko Buku Online Khusus Buku-buku bisnis. Karena Toko Buku Online Buku ...jual-tokobukuonline.blogspot.com/ - 68k - Tembolok - Halaman sejenisArda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-55300588877520601122008-08-19T20:07:00.000-07:002008-08-19T20:12:13.088-07:00Very Interesting Discounts On Travel<strong>Book Review: If You Are Over Fifty, You Are Entitled To Some Very Interesting Discounts On Travel:</strong><br /><br />Title: Unbelievably Good Deals and Great Adventures That You Absolutely Can't Get Unless You're Over 50 (2005-2006<br />Author: Joan Rattner Heilman<br />ISBN: 0071438297<br />Publishers: McGraw-Hill:<br />The following review was contributed by: NORM GOLDMAN: Editor of Bookpleasures.<br /><br />REVIEW<br /><br />No age group represents such an enormous market of potential consumers than those over the age of fifty.<br /><br />According to author Joan Rather Heilman, author of Unbelievably Good Deals and Great Adventures That You Absolutely Can't Get Unless You're Over 50 (2005-2006), more than a quarter of the population of the United States is over 50, and by the 2020 it is expected to reach one third.<br /><br />It is little wonder why the business community actively courts this sector of the population that controls most of the wealth of the USA.If you are one of the lucky ones who have reached the "big five O," hold onto your wallets before you fork out money for hotels, car rentals, tour packages, college courses, airfare, entrance admission to parks, restaurants, buses, trains, sports activities, and even shopping.<br /><br />Heilman passes out all kinds of "goodies," as if we are children in a candy shop, with hundreds of tips as to how to stretch your vacation dollars.<br /><br />Dividing the book into twenty chapters, the author presents excellent insights pertaining to various value-added possibilities. However, as stated by the author, it is essential that if you are over fifty, you must very often ask for these discounts. Most vendors and their representatives will not voluntarily offer them to you.<br /><br />Most of the book is devoted to savings the over fifty crowd can enjoy from the travel industry. Realizing that this sector of the population is the most ardent travelers, it is only logical that the travel industry would offer all kinds of price reductions.<br /><br />Heilman details the offerings of the various airlines with their names, phone numbers and web sites. Similarly, discounts pertaining to hotels, motels, car rental companies are listed.<br /><br />Are you looking for some alternative lodging? Did you know that Del Webb Sun Cities, the largest builder of active communities offers a Vacation Getaway program, where you can enjoy low-cost, short vacation stays so that you can sample the lifestyle to see whether you would like to move in? Bear in mind, however, that in order to qualify one partner in a visiting couple must be over the age of 55.<br /><br />In addition, the reader will discover all kinds of deals concerning trains, buses and boats pertaining to North America and elsewhere. Companies such as Amtrak, Via Rail in Canada, Greyhound Lines, train passes in Britain, France and other European countries offer some kind of a discounts, although requirements as to age may differ.<br /><br />If you are a sport's enthusiast, Heilman presents a comprehensive rundown of assorted clubs, tours, associations, and other institutions that offer different vacation possibilities as skiing, cycling, walking, golfing, even softball, where special privileges and discounts are offered. Names, phone numbers, and website addresses are included.<br /><br />In addition to being a nifty addition to one's library, this reader friendly book would make a great birthday gift for anyone celebrating his or her "big five O."Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-72672099120246409822008-08-15T22:49:00.000-07:002013-11-19T00:44:36.335-08:00BookA book is a set or collection of written, printed, illustrated, or blank sheets, made of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Paper" title="Paper">paper</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Parchment" title="Parchment">parchment</a>, or other material, usually fastened together to hinge at one side. A single sheet within a book is called a <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Recto" title="Recto">leaf</a>, and each side of a leaf is called a <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Page_(paper)" title="Page (paper)">page</a>. A book produced in electronic format is known as an <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/E-book" title="E-book">e-book</a>.<br />
<br />
Books may also refer to a literature work, or a main division of such a work. In <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Library_and_information_science" title="Library and information science">library and information science</a>, a book is called a <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Monograph" title="Monograph">monograph</a>, to distinguish it from serial <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Periodical" title="Periodical">periodicals</a> such as <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Magazine" title="Magazine">magazines</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Journal" title="Journal">journals</a> or <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Newspaper" title="Newspaper">newspapers</a>. The body of all written works including books is <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Literature" title="Literature">literature</a>.<br />
In <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Novel" title="Novel">novels</a>, a book may be divided into several large sections, also called books (Book 1, Book 2, Book 3, etc).<br />
<br />
A lover of books is usually referred to as a <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bibliophile" title="Bibliophile">bibliophile</a>, a bibliophilist, or a philobiblist, or, more informally, a <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bookworm" title="Bookworm">bookworm</a>.<br />
<br />
A store where <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bookselling" title="Bookselling">books are bought and sold</a> is a bookstore or bookshop. Books can also be borrowed from <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Library" title="Library">libraries</a> or obtained for reading through the practice of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/BookCrossing" title="BookCrossing">BookCrossing</a>.<br />
<br />
<br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Etymology">1 Etymology</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Book_structure">2 Book structure</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Sizes">3 Sizes</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Types_of_books">4 Types of books</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Types_of_books_according_to_their_contents">4.1 Types of books according to their contents</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Fiction">4.1.1 Fiction</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Non-fiction">4.1.2 Non-fiction</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Other">4.1.3 Other</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Types_of_books_according_to_their_binding_or_cover">4.2 Types of books according to their binding or cover</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Bookbinding">5 Bookbinding</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#History_of_books">6 History of books</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Antiquity">6.1 Antiquity</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Scroll">6.1.1 Scroll</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Codex">6.1.2 Codex</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Middle_Ages">6.2 Middle Ages</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Manuscripts">6.2.1 Manuscripts</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Wood_block_printing">6.2.2 Wood block printing</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Movable_type_and_incunabula">6.2.3 Movable type and incunabula</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Modern_world">6.3 Modern world</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Book_manufacturing_in_the_modern_world">6.4 Book manufacturing in the modern world</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Transition_to_digital_format">6.4.1 Transition to digital format</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Collections_of_books">7 Collections of books</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Identification_and_classification">8 Identification and classification</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Classification_systems">8.1 Classification systems</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Paper_and_conservation_issues">9 Paper and conservation issues</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Uses_for_books">10 Uses for books</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#See_also">11 See also</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#Notes_and_references">12 Notes and references</a><br />
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Book#External_links">13 External links</a>Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-40723573311414413972008-08-13T09:38:00.000-07:002013-11-19T00:44:51.437-08:00BERPRESTASI MELALUI TULISAN [Success for Writers)Oleh ARDA DINATA<br />
http://ardanews.blogspot.com<br />
<br />
<br />
DUNIA TULIS MENULIS TIDAK HANYA MILIK KAUM WARTAWAN. SIAPA PUN, KALAU MAU BERLATIH, BISA JUGA JADI PENULIS. MASALAHNYA, KADANG-KADANG KITA TIDAK MENYADARI POTENSI YANG DIMILIKI. MELALUI TULISAN INI, PENULIS MENCOBA BERBAGI PENGALAMAN DALAM BIDANG TULIS MENULIS KEPADA PEMBACA MIQRA INDONESIA GROUP.<br />
<br />
TUJUAN UTAMA DALAM TULIS MENULIS, ADALAH DIMENGERTINYA SETIAP KALIMAT YANG KITA SUSUN BAGI PARA PEMBACA. KALIMATNYA TEPAT, JELAS, DAN TIDAK MEMBINGUNGKAN PEMBACA. SELAIN ITU, TULIS MENULIS BERMAKSUD UNTUK MENGUNGKAPKAN FAKTA, DATA, PERASAAN, SIKAP, ISI HATI DAN PIKIRAN SECARA EFEKIF KEPADA PEMBACA.<br />
<br />
BAGI CALON PENULIS, SETIDAKNYA ADA TIGA TAHAP YANG HARUS DILALUI. YAKNI TEKNIK PENULISAN, MUATAN ATAU ISI, DAN KONTINUITAS MENULIS. BARANGKALI PEMBACA MIQRA INDONESIA TELAH MENGUASAI TEKNIK PENULISAN DAN ISINYA, TETAPI MALAS UNTUK MENULIS SECARA KONTINYU. TENTU HASILNYA AKAN TERSENDAT-SENDAT DIKALA MENUANGKAN IDE KE DALAM TULISAN. ATAU PEMBACA MIQRA INDONESIA TELAH MEMILIKI SIMPANAN DATA, FAKTA DAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI CALON ISI TULISAN. TETAPI, BELUM MENGETAHUI TEKNIK PENULISAN DAN TIDAK SECARA KONTINYU MENULIS, MAKA DAPAT DIPASTIKAN LEBIH SERING MENGHADAPI KEGAGALAN. SEBALIKNYA, TEKNIK DAN KONTINYUITAS TELAH PEMBACA MIQRA INDONESIA MILIKI, TETAPI TIDAK PERNAH BERUSAHA MENAMBAH WAWASAN DAN ISI TULISAN TERSEBUT. SEHINGGA TULISAN TERASA KERING, TIDAK BERKEMBANG DAN MEMBOSANKAN. <br />
<br />
BERDASARKAN PENGALAMAN, TIDAK TERLALU BANYAK SYARAT SEBENARNYA UNTUK MEMULAI MENULIS. AWALANYA, KITA HARUS SELALU MENCOBA MENULIS, MENULIS, DAN MENULIS APA SAJA YANG ADA DALAM PIKIRAN SERTA BANYAK MEMBACA. KEMUDIAN HASIL DARI TULISAN ITU, KITA KIRIM KE SURAT KABAR TERTENTU. TAPI, TENTUNYA SEBELUM TULISAN TERSEBUT KITA KIRIMKAN, TERLEBIH DAHULU KITA PERLU MEMBACA ULANG DAN MEREVISINYA BEBERAPA KALI. BARANGKALI, ADA KATA-KATA YANG KURANG TEPAT ATAU RANCU. DI SINI YANG PERLU DIPERHATIKAN JUGA ADALAH MASALAH ‘SELERA’ REDAKSI SURAT KABAR TERSEBUT.<br />
<br />
BAGI SEORANG PENULIS, BUKU, MEMBACA DAN MENULIS ADALAH SEBAGIAN DARI HIDUPNYA. PENULIS TANPA BUKU, AKAN MENGHASILKAN TULISAN YANG HAMBAR DAN TIDAK BERBOBOT. SEHINGGA ADA SEORANG PENULIS YANG MENGATAKAN BAHWA “BERBOBOT ATAU TIDAKNYA SEBUAH TULISAN, ADALAH KARENA DITUNJANG OLEH BANYAKNYA BUKU YANG PERNAH DIBACA PENULISNYA.”<br />
<br />
DARI AKTIVITAS MENULIS TERSEBUT, SELAIN KITA TELAH BERDAKWAH LEWAT TULISAN. KITA JUGA AKAN MENDAPATKAN IMBALAN MATERI. BESARNYA HONORARIUM TERGANTUNG KEBIJAKSANAN REDAKSI SURAT KABAR YANG BERSANGKUTAN, BERKISAR ANTARA RP. 10.000 SAMPAI 200.000 RUPIAH PER TULISAN (PUISI, CERPEN, ARTIKEL, RESENSI BUKU, DLL), BAHKAN LEBIH. CUKUP LUMAYAN BUKAN?<br />
<br />
BAYANGKAN KALAU PEMBACA MIQRA INDONESIA MAMPU MENULIS SECARA PRODUKTIF. MISALNYA, TIAP HARI MAMPU MENULIS SATU TULISAN, MAKA DALAM SATU MINGGU TERKUMPUL TUJUH BUAH TULISAN. LALU TULISAN ITU, KITA KIRIMKAN KE TUJUH SURAT KABAR DAN TERNYATA DIMUAT, MAKA BERAPA PENDAPATAN YANG PEMBACA MIQRA INDONESIA TERIMA? SUNGGUH LUAR BIASA … BUKAN! INI IDEALNYA DAN KENYATAANNYA TERGANTUNG DARI AKTIVITAS DAN KREATIFITAS DIRI KITA SENDIRI.<br />
<br />
MENURUT The Liang Gie (1983), ADA ENAM JENIS NILAI YANG AKAN DILAHIRKAN DALAM TULIS MENULIS, YAITU:<br />
<br />
1. NILAI KECERDASAN (Intellectual Value).<br />
<br />
DENGAN SERING MENULIS YANG ANTARA LAIN BERUPA MENGHUBUNGKAN BUAH PIKIRAN YANG SATU DENGAN YANG LAIN, MERENCANAKAN RANGKA URAIAN YANG SISTEMATIS DAN LOGIS SERTA MENIMBANG-NIMBANG SESUATU PERKATAAN YANG TEPAT. MAKA SESEORANG AKAN SENANTIASA BERTAMBAH DAYA PIKIRNYA, KEMAMPUAN HAYALNYA SAMPAI TINGKAT KECERDASANNYA.<br />
<br />
2. NILAI PENDIDIKAN (Educational Value).<br />
<br />
SESEORANG PEMULA YANG TERUS MENULIS, WALAUPUN NASKAHNYA BELUM BERHASIL DITERBITKAN ATAU BERKALI-KALI DITOLAK. SESUNGGUHNYA ITU MELATIH DIRI MENJADI TABAH, ULET, DAN TEKUN, SEHINGGA AKHIRNYA PADA SUATU HARI MENCAPAI KEBERHASILAN. SETELAH MENJADI PENULIS YANG BERHASIL, BILAMANA IA TERUS MENGHASILKAN KARYA TULIS, INI BERARTI IA DAPAT MEMELIHARA KETEKUNAN KERJA DAN SENANTIASA BERUSAHA MEMAJUKAN DIRI. ITU SEMUA MERUPAKAN NILAI PENDIDIKAN YANG SUKAR DIPEROLEH DARI SEKOLAH MANAPUN.<br />
<br />
3. NILAI KEJIWAAN (Psychological Value).<br />
<br />
BILAMANA KARENA KEULETAN TERUS MENERUS MENULIS DAN AKHIRNYA TULISANNYA DAPAT DIMUAT DALAM SURAT KABAR TERKENAL ATAU DITERBITKAN SEBAGAI BUKU OLEH PENERBIT TERKENAL. SEHINGGA, LAHIRLAH PADA DIRI PENULISNYA KEPUASAN BATIN, KEGEMBIRAAN KALBU, KEBANGGAAN PRIBADI, DAN KEPERCAYAAN DIRI.<br />
<br />
4. NILAI KEMASYARAKATAN (Social Value).<br />
<br />
SESEORANG PENULIS YANG TELAH BERHASIL DENGAN KARYA-KARYA TULISANNYA, BIASANYA AKAN MEMPEROLEH PENGHARGAAN DI MASYARAKAT. PALING TIDAK, NAMANYA DIKENAL OLEH PARA PENERBIT, PENGUSAHA TOKO BUKU DAN SIDANG PEMBACA TERTENTU.<br />
<br />
5. NILAI KEUANGAN (Financial Value).<br />
<br />
TENTU SAJA, JERIH PAYAH DARI SEORANG PENULIS YANG BERHASIL AKAN MENERIMA IMBALAN UANG DARI PIHAK YANG MENERBITKAN KARYANYA, SEPERTI YANG PENULIS GAMBARKAN DI AWAL TULISAN INI.<br />
<br />
6. NILAI FILSAFAT (Philosophical Value).<br />
<br />
SALAH SATU GAGASAN BESAR YANG DIGUMULI PARA AHLI PIKIR SEJAK DULU IALAH KEABADIAN. JASAD ORANG-ORANG ARIF TIDAK PERNAH ABADI, TETAPI BUAH-BUAH PIKIRAN MEREKA KEKAL DIABADIKAN MELALUI KARANGN YANG DITULIS. SAMPAI HARI INI, MANUSIA MODERN MENGETAHUI KEARIFAN PLATO MELALUI NASKAH PERCAKAPANNYA; KITA MENGETAHUI LUASNYA PEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI MELALUI KARYA-KARYA TULISNYA; DLL. DUNIA TIMUR MENYADARI NILAI INI DENGAN PEPATAHNYA, “SEGALA SESUATU MUSNAH, KECUALI PERKATAAN YANG TERTULIS.” BAGAIMANA MENURUT ANDA???***<br />
<br />
ARDA DINATA ADALAH PENULIS DI BEBERAPA BLOG DAN PENGASUH SPIRIT JURNALISTIK DI MIQRA INDONESIA DAN MAJALAH INSIDE, KINI BEKERJA DI LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS, BALITBANGKES DEPKES. R.I.<br />
<br />
MyBlog ARDA DINATA:<br />
Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com<br />
Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com<br />
Dunia Penulis Sukses: http://arda-mediapenulis.blogspot.com<br />
Dunia Kliping Terseleksi: http://eklipingiptek.blogspot.comArda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6834243187104786469.post-67684234346078468932008-08-05T10:51:00.000-07:002013-11-19T00:45:11.014-08:00Download Free Ebooks Success:Download Free Ebooks Success:<br />
<a href="http://ardalooker.blogspot.com/">http://ardalooker.blogspot.com/</a><br />
<br />
1. BERPIKIR DAN BEKERJA PRODUKTIF:<a href="http://www.ziddu.com/download/1331323/BerpikirdanBekerjaProduktif.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
2. BUKU MESIN JADI UANG:<a href="http://www.ziddu.com/download/1331303/bukumesin-jadi.jpg.html">Download Free</a><br />
<br />
Download Free Ebooks Health and Medical:BUKU KESEHATAN:<br />
<br />
1. Acne Vulgaris [MENGHITUNG JERAWAT DI DEPAN CERMIN]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819132/acnevulgarisjerawat.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
2. CEGAH DEMAM BERDARAH dengue:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819163/cegahdemamberdarah.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
3. Chikungunya:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819172/cickungunya.zip.html">Download Free</a><br />
<br />
4. Cor Pulmonale:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819181/cor_pulmunale.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
5. DBD:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819195/dbd.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
6. DISFUNGSI EREKSI:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819210/disfungsi_ereksi.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
7. Gonore [KENCING NANAH]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819224/gonore.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
8. Servikalis [KEHAMILAN DI LUAR KANDUNGAN]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819235/hamildiluarkandungan.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
9. INFEKSI SALURAN KEMIH:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819254/insfeksisalurankemih.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
10. Flour albus [KEPUTIHAN]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819267/keputihan.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
11. Medisco:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819273/modisco.zip.html">Download Free</a><br />
<br />
12. Mola hidatidosa [HAMIL ANGGUR]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819278/molahidatidosaHAMILANGGUR.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
13. Multimedia audiovisual PENYULUHAN KESEHATAN:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819298/multimediapenyuluhankesehataninteraktif.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
14. Mumps, Parotitis [GONDONG]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819307/mumps.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
15. Pityriasis versicolor [PANU]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819322/panu.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
16. Premenstrual tension syndrome [PSM]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819333/pms.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
17. Scabies [KULIT GATAL BIKIN SEBAL]:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819337/skabies.pdf.html">Download Free</a><br />
<br />
18. Thalassaemia:<a href="http://www.ziddu.com/download/1819340/thalassaemia.pdf.html">Download Free</a>Arda Dinatahttp://www.blogger.com/profile/03698342016750717371noreply@blogger.com1